Pemerintah Imbau WNI di Luar RI Tak Mudik Jelang Idul Fitri

Diperkirakan banyak WNI di Malaysia dan Singapura yang mudik

Jakarta, IDN Times - Sejalan dengan larangan Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar warga Indonesia di Tanah Air tidak mudik jelang Idul Fitri, imbauan juga disampaikan bagi WNI di luar RI. Bila melihat situasi Lebaran tahun 2019, maka diperkirakan WNI yang kembali ke Tanah Air untuk mudik berdomisili di negara-negara yang dekat dengan Indonesia. 

Hal itu pula yang disampaikan oleh Plt juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah. Ia memprediksi jumlah WNI yang merupakan TKI dari Malaysia akan kembali ke Tanah Air jelang Idul Fitri. Menurut Faiza, apa yang disampaikan oleh pemerintah terkait WNI yang hendak mudik ke Tanah Air baru sebatas imbauan. 

"Ini lebih sebagai imbauan," kata Faiza melalui pesan pendek ke IDN Times pada Rabu (22/4). 

Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan insentif kepada TKI yang berada di Malaysia. Diharapkan insentif berupa sembako itu bisa mencegah agar TKI tak perlu kembali dulu ke Tanah Air. Hal itu agar potensi virus corona tak dibawa masuk ke Tanah Air. 

"Pemerintah Indonesia sangat aktif untuk membagi-bagikan sembako. Salah satu yang menyebabkan agar masyarakat kita bisa tetap tinggal di sana dan tidak memutuskan kembali ke Tanah Air," ungkapnya lagi ketika memberikan keterangan pers virtual di kantor Kemenlu pada hari ini. 

Menurut pria yang sempat menjadi Duta Besar Indonesia di Kanada itu hingga (21/4) pemerintah melalui KBRI Kuala Lumpur sudah membagikan 113.385 paket bantuan. Lalu, apakah kebutuhan berupa sembako itu cukup bagi WNI yang bermukim di Malaysia?

1. Pemerintah memberikan sembako bagi TKI di Malaysia udah kebutuhan 2 pekan selama Ramadan

Pemerintah Imbau WNI di Luar RI Tak Mudik Jelang Idul Fitri(Pembagian sembako bagi WNI di Malaysia) www.twitter.com/@kbrikualalumpur

Menurut data yang dimiliki oleh Faiza, yang memberikan bantuan sembako tidak hanya KBRI Kuala Lumpur saja, melainkan ada juga dukungan dari ormas dan warga lainnya di Malaysia. 

Pihak ormas atau publik di Malaysia sudah menyalurkan 58.479 paket ke WNI di sana. Maka, total bantuan sembako yang sudah disalurkan mencapai 171.864 bantuan. 

"Paket bantuan diharapkan bisa juga memenuhi kebutuhan dasar hingga dua minggu ke depan selama Ramadan," tutur Faiza. 

Imbauan agar WNI tidak mudik juga disampaikan oleh Duta Besar Indonesia di Singapura, I Gusti Ngurah Swajaya. Ia mengimbau agar WNI untuk sementara waktu tetap di Negeri Singa. 

"Dengan demikian maka tidak ada keperluan untuk kembali ke Tanah Air," kata dia lagi. 

Baca Juga: Jokowi: Masyarakat Nekat Mudik 24 Persen, Sudah Mudik 7 Persen

2. Hingga 21 April 2020 ada 64.412 WNI yang kembali dari Malaysia

Pemerintah Imbau WNI di Luar RI Tak Mudik Jelang Idul FitriIDN Times/Bagus F

Namun, tak perlu menunggu momen mudik Idul Fitri untuk melihat TKI yang di Malaysia kembali ke Tanah Air. Sebab, sejak diberlakukan pembatasan pergerakan atau yang disebut MCO, sudah banyak TKI yang kembali ke Tanah Air. Sebagian besar alasan mereka pulang karena pekerjaan mereka yang sifatnya harian terdampak dari kebijakan MCO itu. 

Dari data yang diperoleh Kemenlu hingga (21/4) lalu, sudah ada 64.412 WNI yang kembali dari Malaysia. Mereka masuk ke Indonesia melalui tiga pintu yakni jalur darat, udara dan laut. 

WNI yang masuk ke Indonesia melalui jalur laut tercatat 46.144, jalur udara, 7.647, dan menempuh perjalanan darat 10.621. Faiza menegaskan semua WNI yang tiba dari luar Indonesia tetap diwajibkan mengikuti protokol kesehatan untuk memastikan tidak membawa virus corona. 

3. Menko Luhut Pandjaitan khawatir ada TKI yang pulang melalui jalur tikus dan berpotensi bawa virus

Pemerintah Imbau WNI di Luar RI Tak Mudik Jelang Idul FitriMenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kiri) berbincang dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/2/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sementara, ketika menggelar rapat kerja dengan komisi V DPR, Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Pandjaitan mengaku resah ketika tahu ada sekitar 505 ribu TKI dari Malaysia yang ingin kembali ke Tanah Air. Angka itu, kata pria yang juga menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi, bisa bertambah. 

"Ini memang menjadi masalah tersendiri. Kedatangan tenaga kerja kita dari Kuala Lumpur itu ada 505 ribu orang. Belum lagi yang dari Taiwan," ungkap Luhut ketika menggelar rapat virtual pada (21/4) lalu. 

Ia khawatir banyak TKI yang memilih pulang ke Tanah Air bukan melalui jalur resmi atau jalan tikus. Bukannya tak mungkin para TKI itu berpotensi membawa pulang COVID-19. 

"Di pelabuhan ini sendiri jadi masalah. Mereka merembes di hampir semua jalan tikus di Kaltara (Kalimantan Utara), di perbatasan Kalimantan Utara dengan kita. Ini masalah sendiri yang perlu kita selesaikan," kata dia. 

https://www.youtube.com/embed/Bg4nZkBuZzQ

Baca Juga: Menko Luhut Tegaskan KRL Tetap Beroperasi Selama Masa PSBB 

Topik:

Berita Terkini Lainnya