Setelah Kantor, Giliran Rumah Menteri Perdagangan yang Digeledah KPK

Penyidik KPK tidak menyita apa pun dari kediaman Mendag

Jakarta, IDN Times - Usai kantor Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang digeledah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (29/4), kini giliran kediaman pribadinya yang didatangi oleh tim antirasuah. Tim penyidik menggeledah kediaman pribadi Enggartiasto yang berlokasi di Jalan Sriwijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa kemarin. 

"Iya, betul ada tim yang bergerak pada Selasa sore (30/4) ke rumah yang bersangkutan," ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah ketika dikonfirmasi media pada Kamis (2/5). 

Ia mengatakan penyidik bergerak ke beberapa tempat dalam beberapa hari kemarin untuk menelusuri bukti dan informasi yang relevan. 

"Ini merupakan bagian dari proses verifikasi beberapa informasi yang berkembang di penyidikan, terutama tentang informasi sumber dana yang diduga diterima oleh BSP (Bowo Sidik Pangarso)," kata Febri lagi. 

Bowo merupakan tersangka kasus penerimaan suap dan 'serangan fajar' jelang pemilu (17/4). Selain menemukan duit suap, penyidik KPK mengetahui ada uang lain yang disimpan Bowo di dalam 400 ribu amplop. Diprediksi total uang di dalam amplop itu mencapai Rp8 miliar dan akan dibagi-bagikan jelang pemilu kemarin. 

Lalu, apakah ada benda-benda yang disita dari kediaman pribadi Enggar?

1. Setelah dilakukan penggeledahan, penyidik KPK tidak menyita apa pun

Setelah Kantor, Giliran Rumah Menteri Perdagangan yang Digeledah KPK(Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ) ANTARA FOTO/Aloysius Jarot

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan usai dilakukan penggeledahan pada Selasa sore, tidak ada benda yang disita dari kediaman pribadi Enggar. 

"Kami tidak melakukan penyitaan karena barang atau benda yang ada di rumah tersebut tidak terkait dengan pokok perkara sejauh ini. Sehingga secara fair penyidik tidak melakukan penyitaan," kata Febri melalui keterangan tertulis pada Kamis (2/5). 

Tidak diketahui dengan jelas apakah Enggar berada di rumah ketika proses penggeledahan dilakukan di kediaman pribadi Menteri dari partai Nasdem itu. 

Baca Juga: Geledah Kantor Kemendag, KPK Sita Dokumen Soal Gula Rafinasi

2. Penyidik menggeledah kediaman pribadi Enggar untuk cari bukti soal dugaan ia memberi suap ke Bowo Sidik

Setelah Kantor, Giliran Rumah Menteri Perdagangan yang Digeledah KPK(Tersangka kasus korupsi suap Bowo Sidik Pangarso) ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Salah satu alasan penyidik kini membidik Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, karena berdasarkan "nyanyian" Bowo, Menteri dari partai Nasdem itu disebut sebagai salah satu pihak yang memberi uang. Duit yang diberikan oleh Enggar ke Bowo diduga mencapai Rp2 miliar pada tahun 2017 lalu. 

Enggar diduga menyuap Bowo agar aturan mengenai gula rafinasi yang semula ditolak oleh anggota DPR di Komisi VI bisa dibantu untuk "diamankan". 

"Makanya, anak-anak kan bergerak berdasarkan keterangan yang ada di pemeriksaan. Kita ikuti saja," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo pada Senin kemarin. 

3. Dari kantor Kementerian Perdagangan, KPK menyita dokumen peraturan gula rafinasi

Setelah Kantor, Giliran Rumah Menteri Perdagangan yang Digeledah KPK(Ilustrasi mengenai gula rafinasi) ANTARA FOTO/Dewi Fajriani

Usai dilakukan penggeledahan selama sekitar 8 jam, penyidik KPK membawa keluar tiga koper dengan ukuran berbeda. Ada tiga ruangan yang digeledah oleh penyidik lembaga antirasuah yakni ruang kerja Mendag Enggar, kantor biro hukum dan staf lainnya. 

Juru bicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan hasil sementara penggeledahan, penyidik menyita sejumlah dokumen terkait dengan peraturan menteri perdagangan tentang gula rafinasi. Peraturan Menteri Perdagangan yang dimaksud yakni nomor 16/M-DAG/PER/3/2017. 

"Disita puluhan dokumen terkait dengan peraturan menteri perdagangan tentang gula rafinasi serta barang bukti elektronik," ujar Febri melalui keterangan tertulis pada Senin malam kemarin. 

Usai dilakukan penggeledahan, maka tim penyidik akan mempelajari lebih lanjut. 

"Dokumen-dokumen dan barang bukti elektronik yang disita akan kami pelajari lebih lanjut sebagai bagian dari bukti untuk menelusuri sumber gratifikasi yang diterima oleh BSP (Bowo Sidik)," tutur dia. 

4. Mendag Enggartiasto membantah telah memberikan uang Rp2 miliar kepada Bowo Sidik

Setelah Kantor, Giliran Rumah Menteri Perdagangan yang Digeledah KPK(Tersangka korupsi amplop serangan fajar Bowo Sidik Pangarso) IDN Times/Santi Dewi

Sementara, ketika dikonfirmasi, Mendag Enggartiasto membantah pernah memberikan suap senilai Rp2 miliar dalam mata uang Dollar Singapura ke Bowo. Menurutnya, ia sama sekali tidak ada kaitan dengan 'serangan fajar' yang coba dilakukan oleh Bowo pada pemilu (17/4). 

"Apa urusannya saya ngasih duit?," tanya Enggar kepada media di Istana pada Senin kemarin. 

Ia mengaku sudah tahu kalau ruang kerjanya digeledah oleh penyidik KPK. Namun, ketika terjadi penggeledahan, ia sedang tidak berada di sana. 

5. Penyidik KPK tidak menutup kemungkinan akan memanggil Mendag Enggartiasto

Setelah Kantor, Giliran Rumah Menteri Perdagangan yang Digeledah KPKIDN Times / Auriga Agustina

Lalu, akankah KPK memanggil Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk dimintai klarifikasi? Jubir KPK, Febri Diansyah mengatakan tidak menutup kemungkinan itu. Febri menjelaskan semua saksi akan dipanggil usai penyidik mempelajari dan memverifikasi temuan benda-benda yang telah disita. 

"Bisa saja (Mendag Enggartiasto) dipanggil apabila keterangannya dibutuhkan sebagai saksi. Saksi-saksi nanti bisa berasal dari pejabat Kementerian Perdagangan, atau pihak-pihak lain yang dianggap relevan sepanjang dibutuhkan untuk pembuktian perkara ini," kata Febri. 

Baca Juga: Usai Ruang Kerja Digeledah, KPK Tak Tutup Kemungkinan Panggil Mendag

Topik:

Berita Terkini Lainnya