Petugas Akui Sulit Cegah Warga Mudik Lokal dari Jakarta ke Bekasi

Wali Kota Rahmat sebut warga DKI tak perlu SIKM ke Bekasi

Jakarta, IDN Times - Salah satu titik penyekatan untuk mencegah warga mudik yakni berlokasi di Pos Sumber Arta, Bekasi, Jawa  Barat. Berdasarkan pantauan IDN Times di hari pertama Idul Fitri, Kamis (13/5/2021), di pos ini tidak ditemukan barrier berwarna oranye. 

Kapospam Sumber Arta Ipda Suhar mengakui, pihaknya memang tidak menempatkan barrier berwarna oranye untuk penyekatan.

"Ya, kebetulan memang (barrier oranye) gak ada di sini. Karena jalannya sempit di sini. Kalau kami pasang barrier di tengah, khawatirnya justru menghambat kelancaran lalu lintas," ungkap Suhar kepada IDN Times yang menemuinya di pos penyekatan Sumber Arta hari ini. 

Meski begitu, ia tak menampik bila menemukan pengemudi roda dua dan empat yang ingin mudik, dan akan tetap diputar balik. Tetapi, bagi warga dari wilayah sekitar Bekasi seperti Jakarta, Bogor, Tangerang dan Depok yang ingin ke Bekasi sulit untuk dicegah. 

"Bila kita melarang dari Bekasi ke Jakarta gimana ya, susah. Masalahnya banyak warga Bekasi yang bekerja di Jakarta. Contohnya kalau mereka berangkat kerja, masak gak boleh (kembali masuk ke Bekasi)," tutur dia lagi. 

Ia mengakui sulit melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen terhadap semua kendaraan. Sebab, pada Rabu, 12 Mei 2021 lalu mengakibatkan kemacetan yang panjang hingga Duren Sawit, Jakarta Timur. 

"Sampai akhirnya rekan kami dari Duren Sawit datang ke sini karena macet panjang. Ya sudah kami loss kan saja," katanya. 

Lalu, berapa banyak kendaraan pada Rabu kemarin yang diputar balik? Apa indikasi kendaraan yang ingin melakukan mudik melewati Bekasi?

1. Tercatat 50 kendaraan yang melewati pos penyekatan Sumber Arta sudah diputar balik

Petugas Akui Sulit Cegah Warga Mudik Lokal dari Jakarta ke BekasiSituasi pos penyekatan mudik di Pasar Sumber Arta, Bekasi, Jabar pada hari pertama Idulfitri. (IDN Times/Santi Dewi)

Menurut data yang diperoleh dari pos penyekatan di Sumber Arta, pada Rabu, 12 Mei 2021, ada 50 kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang diputar balik. Namun hari ini, belum ada kendaraan yang diputar balik karena ketahuan akan mudik. 

Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, babinsa, dan satpol PP mengingatkan warga yang tak mengenakan masker untuk memakainya. "Salah satu antisipasi checkpoint di sini kan selain mengawasi jalur mudik, juga memberikan imbauan protokol kesehatan. Hal itu terus kami sampaikan kepada saudara-saudara kita. Tadi kan cukup banyak juga yag tidak pakai masker," tutur Suhar. 

Menurut Suhar, alih-alih fokus kepada urusan yang melanggar aturan mudik, ia memilih mengingatkan warga yang masih abai terhadap protokol kesehatan. "Jangan sampai membuat kerumunan dan hindari kerumunan. Itu salah satu cara kita untuk memutus rantai penularan virus corona," kata dia. 

Baca Juga: Airlangga: Mobilitas di Wilayah Aglomerasi Tak Perlu SIKM

2. Penumpang banyak di dalam mobil jadi indikasi akan mudik

Petugas Akui Sulit Cegah Warga Mudik Lokal dari Jakarta ke BekasiSituasi pos penyekatan mudik di Pasar Sumber Arta, Bekasi, Jabar pada hari pertama Idulfitri. (IDN Times/Santi Dewi)

Suhar menjelaskan, salah satu indikasi kendaraan roda empat akan mudik yakni mereka mengangkut banyak muatan dan penumpang. Indikasi lainnya adalah nomor pelat dari daerah. "Kebanyakan indikasi mereka akan mudik," kata Suhar. 

Hari ini, ujarnya, belum ada yang diketahui mudik. Rata-rata warga keluar dari rumah karena ingin melakukan silaturahmi. "Itu tujuan mereka dari Jakarta ke Bekasi dan sebaliknya," ujar dia. 

3. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tak mewajibkan warga Jakarta ke Bekasi bawa SIKM

Petugas Akui Sulit Cegah Warga Mudik Lokal dari Jakarta ke BekasiWali Kota Bekasi Rahmat Effendi (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Sementara, aturan mudik lokal kembali berubah. Pada Rabu, 12 Mei 2021 lalu, Pemerintah Kota Bekasi tak mewajibkan warga dari Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bogor untuk membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) bila ingin ke Bekasi. 

“Sesuai dengan surat keputusan untuk wilayah aglomerasi Jabodetabek tidak harus memakai SIKM dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Enung Nurcholis.
 
Enung menambahkan, pemerintah daerah sudah membuat pedoman terkait teknis pelaksanaan kebijakan peniadaan mudik.
 
"Kebijakan itu sesuai instruksi pemerintah pusat yang resmi melarang kegiatan mudik Lebaran di seluruh daerah pada 6 Mei sampai 17 Mei 2021,” katanya lagi. 

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku tak bisa melarang warga yang tinggal di sekitar Bekasi memasuki area yang ia pimpin. Namun, ia berharap agar warga mematuhi aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat yakni tidak mudik. 

"Kalau pemerintah bilang jangan mudik, ya sudah jangan. Saya pun akan menganjurkan warga saya jangan ke Bogor, jangan ke Jakarta," ujarnya.

Baca Juga: 5 Potret Warga Nekat Mudik pada H-1 Lebaran, Diputar Balik Deh!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya