Prabowo Minta Mahasiswa yang Kuliah di Luar Negeri Tak Lupa Pulang

"Kalian harus bertekad kembali untuk mengabdi bagi bangsa!"

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, sempat menemui mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di Australia saat melakukan kunjungan kerja di negara tersebut, Kamis (9/2/2023).

Di hadapan puluhan mahasiswa itu, Prabowo mengingatkan agar mereka yang bisa studi di Negeri Kanguru bermodalkan beasiswa agar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut, beasiswa yang dimanfaatkan oleh mahasiswa Indonesia tersebut berasal dari pajak rakyat Indonesia. 

"Saudara mendapatkan kehormatan, kesempatan untuk belajar, sebagian besar atas biaya dari beasiswa yang berarti dari rakyat Indonesia. Saudara harus belajar dengan sebaik-baiknya agar bisa mendapatkan manfaat," ungkap Prabowo di dalam keterangan tertulis yang dikutip, Jumat (10/2/2023). 

Ia juga mengingatkan agar mahasiswa yang belajar di Australia dengan modal beasiswa harus kembali ke Tanah Air. Lalu, ilmu yang diperoleh di luar negeri itu harus diimplementasikan di Indonesia.

"Kalian harus bertekad kembali untuk berbakti dan mengabdi kepada bangsa dan negaramu. Ini yang utama," tutur dia. 

Prabowo berharap, ilmu yang diperoleh mahasiswa Indonesia di negara maju bisa dibagikan ke orang-orang di Tanah Air. Tujuannya, agar tercipta perbaikan di Indonesia.

Pernyataan Prabowo ini seolah mengingatkan isu 413 pelajar Indonesia yang tak kembali meski belajar di luar negeri dengan pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Apakah Prabowo juga memberikan solusi bagi mahasiswa dari keluarga menengah ke bawah untuk tetap mengenyam pendidikan tinggi?

Baca Juga: Apa Alasan Penerima LPDP Tidak Kembali ke Indonesia? Ini Kata Netizen

1. Prabowo beri kesempatan luas bagi anak muda mengenyam pendidikan di Universitas Pertahanan

Prabowo Minta Mahasiswa yang Kuliah di Luar Negeri Tak Lupa PulangMenteri Pertahanan, Prabowo Subianto ketika bertemu mahasiswa Indonesia di Canberra, Australia pada Kamis, (9/2/2023). (Dokumentasi Media Menhan)

Prabowo menyebut,  negara membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk mengejar proses hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Hilirisasi komoditas dipilih pemerintah sebagai salah satu cara untuk menyumbang target investasi 2023 yang mencapai Rp1.400 triliun. Hilirisasi di dalam negeri itu, kata Prabowo, dilakukan agar komoditas berasal dari Indonesia tak diolah oleh pihak asing. 

"Upaya ini membutuhkan kontribusi banyak anak bangsa untuk mengenyam pendidikan tinggi," kata Prabowo. 

Prabowo pun membuka pintu seluas-luasnya bagi calon mahasiswa dari menengah ke bawah untuk bisa kuliah di Universitas Pertahanan (Unhan).

"Saya minta dukungan dari Presiden dan Menteri Kesehatan. Saya bentuk empat fakultas baru," tutur dia. 

Empat fakultas baru itu terdiri dari farmasi, kedokteran, hingga teknik. Mantan Jenderal Kopassus itu menjelaskan, untuk bisa masuk ke universitas tersebut tidak dibutuhkan surat-menyurat atau surat rekomendasi yang berlaku. 

"Tetapi yang dijadikan persyaratan adalah nilai mata pelajaran Fisika, Matematika di SMA harus 9. Kedua, IQ harus mencapai 120," ujarnya. 

Dengan begitu, kata dia, banyak anak-anak dari orang tua yang kurang mampu bisa diterima di Unhan. 

Baca Juga: Sanksi LPDP 2023 bagi Mahasiswa yang Ogah Kembali ke Indonesia

2. Prabowo ingatkan mahasiswa Indonesia di luar negeri tak hanya berpikir mencari materi saja

Prabowo Minta Mahasiswa yang Kuliah di Luar Negeri Tak Lupa PulangMenteri Pertahanan, Prabowo Subianto ketika bertemu mahasiswa Indonesia di Canberra, Australia pada Kamis, (9/2/2023). (Dokumentasi Media Menhan)

Di dalam pertemuannya dengan sejumlah mahasiswa Indonesia itu, ia kembali berpesan agar manfaat mengenyam pendidikan di Australia diraih sebanyak-banyaknya. Lalu, ia meminta agar mahasiswa Indonesia tersebut kembali ke Tanah Air. 

"Ini yang saya pesankan kepada kalian semua, baik (mahasiswa) TNI ataupun yang berasal dari kalangan sipil. Apakah Anda hanya mencari sesuap nasi atau mau mengabdi kepada bangsa?" tanya Prabowo. 

"You have a dream, you want to do something for the country? Then never give up!" katanya menitipkan pesan. 

Baca Juga: Joman Berpeluang Dukung Prabowo, Gerindra: Kami Tak Bisa Halangi

3. Indonesia ingin menjadi jangkar perdamaian di ASEAN

Prabowo Minta Mahasiswa yang Kuliah di Luar Negeri Tak Lupa PulangMenteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua dari kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (pojok kanan) saat berada di gedung parlemen Australia. (Dokumentasi Media Menhan)

Sementara, saat berada di gedung Parlemen Canberra, Australia, Menhan Prabowo turut didampingi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Prabowo dan Retno merupakan delegasi dari Indonesia untuk forum 2+2.

Tahun ini menjadi tahun ke-8 penyelenggaraan pertemuan tersebut. Lokasi pertemuannya pun digelar secara bergantian, baik di Indonesia maupun Australia. 

Di forum itu, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia sungguh-sungguh ingin menjadi jangkar perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara. Ia pun mengapresiasi kerja sama pertahanan yang telah terjalin dengan baik di antara kedua negara. 

"Di sektor pertahanan, kami memiliki hubungan yang baik di semua sektor," kata dia. 

Lantaran memiliki hubungan yang baik itu, maka Prabowo berharap bisa menambahkan program kerja sama pendidikan dan pelatihan bagi personel TNI di Australia.

"Kami ingin menegaskan kembali dan meningkatkan kerja sama ini," ujarnya lagi.

Baca Juga: Siap-siap! LPDP Buka Beasiswa untuk 3.256 Mahasiswa di 2023

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya