Saat Personel Polri Beri Hormat Panglima TNI di Jalan Sudirman

Polri ingin tegaskan tetap bersinergi dengan TNI

Jakarta, IDN Times - Ada pemandangan tak biasa terjadi pada Selasa (5/10/2021) pagi di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Sejumlah personel Polri memberi hormat kepada iring-iringan mobil yang membawa Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuju Istana Merdeka untuk upacara HUT ke-76 TNI.

Hadi pun terharu. Di dalam video yang direkam oleh Puspen TNI, Hadi terlihat melambaikan tangan dari dalam mobil kepada sejumlah personel Polri yang memberi hormat kepadanya. 

Melalui aksi itu, Polri ingin menegaskan selalu berusaha bersinergi dengan TNI. Di dalam keterangan tertulisnya, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sinergi antara TNI dan Polri menjadi kunci dalam menghadapi segala bentuk tantangan atau ancaman yang masuk ke Indonesia. 

"Soliditas dan sinergitas TNI-Polri mutlak diperlukan sebagai sumber kekuatan strategis, dalam rangka menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks," ungkap Sigit, hari ini. 

Kedua, instansi itu terus menegaskan bahwa keduanya bersinergi. Sebab, sejak TNI dan Polri dipisahkan usai 1998, kedua instansi kerap terlibat bentrok. Apakah upaya untuk menjalin sinergi itu berhasil membuat kedua instansi lebih harmonis dan bersinergi?

1. Bentrok antar personel TNI dan Polri masih tetap terjadi

Saat Personel Polri Beri Hormat Panglima TNI di Jalan SudirmanPetugas polisi PPKM yang tengah bertugas bersikap arogan terhadap petugas paspampres di pos penyekatan di Daan Mogot, Jakarta Barat (www.twitter.com/@infojakarta)

Upaya sinergi itu dinilai belum sepenuhnya membuat instansi Polri dan TNI harmonis. Sebagai bukti, sejumlah insiden yang melibatkan personel Polri dan TNI masih kerap terjadi. 

Terbaru, salah seorang personel Paspamres, Praka Izkoi, sempat terlibat cekcok dengan anggota satgas pengamanan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berasal dari unsur kepolisian pada Juli 2021. Saat sedang dilakukan pengecekan identitas di pos penyekatan Daan Mogot, personel Polri yang berasal dari Polres Jakarta Barat itu memperlakukan Izkoi dengan tindak kekerasan. 

Buntut dari kejadian itu, puluhan anggota Paspampres sempat mendatangi kantor Polres Jakbar. Kedatangan puluhan anggota Paspampres itu terekam dalam sebuah video berdurasi 20 detik. 

Ada pula insiden penyerangan Polsek Ciracas yang terjadi pada Agustus 2020 lalu yang dilakukan oleh 66 personel TNI. Penyerangan bermula dari cerita seorang prajurit TNI AD berinisial MI yang mengaku kepada teman-temannya bahwa ia terluka akibat dikeroyok oleh sejumlah orang. Puluhan prajurit TNI itu juga mendengar ada informasi yang menghina kesatuannya. 

Padahal, kepada atasannya, Prada MI mengaku terluka akibat kecelakaan tunggal. Sejumlah teman Prada MI tidak melakukan kroscek atas informasi yang mereka terima. Mereka kemudian merusak fasilitas milik Polri di Polsek Ciracas, merusak pertokoan, dan bahkan menyerang warga yang tengah melintas di daerah itu. 

Menurut pengamat di bidang militer MT Arifin, sulit untuk membuat kedua instansi itu harmonis. Sebab, program sinergi kedua institusi tidak menyentuh substansi dan tuntutan prajurit TNI mengenai kesejahteraan prajurit. 

"Insiden semacam itu (penyerangan Polsek Ciracas) tidak akan berhenti siapapun pemimpinnya (baik di Polri dan TNI). Sebab, realita yang terjadi di arus bawah dengan yang digembar-gemborkan pimpinan yang ada di atas tentang sinergitas tak ada isi atau makna sesungguhnya," kata Arifin ketika dihubungi hari ini. 

Baca Juga: Cekcok Petugas PPKM Polisi saat Adang Paspampres, Ini Duduk Perkaranya

2. Kapolri sebut polisi dan TNI adalah tim yang kompak dalam menangani pandemik COVID-19

Saat Personel Polri Beri Hormat Panglima TNI di Jalan SudirmanDalam rangka penanganan COVID-19, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Kabupaten Bantul pada Minggu (8/8/2021). (dok. Diskominfo Bantul)

Sementara, Sigit tetap menegaskan bahwa TNI adalah mitranya yang baik. Apalagi di masa penanganan pandemik COVID-19.

"Pada situasi Pandemik COVID-19 saat ini, TNI bersama Polri merupakan salah satu pilar utama dalam berbagai upaya pengendalian COVID-19 mulai penegakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment), maupun akselerasi vaksinasi," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Ia menambahkan, sepanjang berkiprah di Indonesia selama 76 tahun, TNI selalu setia menjadi garda terdepan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala bentuk ancaman yang ada.

"Dari berbagai ancaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri dengan profesionalisme, loyalitas dan pengabdiannya, TNI selalu hadir dalam mengawal serta menjaga pertahanan wilayah NKRI, baik di darat, laut, maupun udara," katanya lagi. 

3. Kapolri beri kejutan kue ulang tahun HUT ke-76 TNI bagi Panglima Hadi Tjahjanto

Saat Personel Polri Beri Hormat Panglima TNI di Jalan SudirmanKapolri berikan kejutan kue ulang tahun dalam rangka HUT ke-76 TNI kepada Panglima Hadi Tjahjanto (www.instagram.com/@puspentni)

Meski insiden bentrok di antara personel dua instansi masih terjadi, tetapi Sigit tetap berupaya ingin menunjukan sinergi. Pada hari ini, Sigit dan sejumlah petinggi di Mabes Polri memberi kejutan kue ulang tahun bagi Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Kue itu dibawa oleh jajaran Sigit ke kantor Hadi di Subden Medan Merdeka Barat. 

Hadi pun menyampaikan apresiasinya atas kejutan yang diberikan oleh Sigit dan jajarannya di kepolisian. Ia mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan jajarannya karena saat bertugas kerap didukung oleh personel kepolisian. 

"Di ujung masa pengabdian saya pada HUT ke-76 TNI, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada jajaran Polri atas kerja sama dan sinergitas kurang lebih selama 4 tahun saya menjabat Panglima TNI. Selama bertugas, saya telah didukung penuh oleh Polri," ujar Hadi.

Ia menambahkan, meski akan memasuki masa purna-tugas, jajaran di TNI bakal terus bersinergi dan menjaga solidaritas dengan Polri yang telah terjaga dengan baik selama ini. 

"Saya mengharapkan di akhir masa pengabdian saya, junior-junior saya nanti akan melanjutkan apa yang sudah menjadi komitmen antara TNI-Polri dengan tetap menjaga sinergi kedua institusi. Dengan adanya sinergi TNI-Polri lalu kita bersatu dan berjuang bersama, kita pasti akan menang," tutur Hadi yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU itu. 

Baca Juga: Catatan KontraS: 7 Jenderal TNI Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN

Topik:

  • Sunariyah
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya