Siap Jadi Cawapres, Yenny Wahid Akui Punya Kedekatan dengan Anies

Yenny akui sudah mulai pendekatan dengan beberapa capres

Jakarta, IDN Times - Putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mengaku siap bila ia diminta menjadi bakal cawapres dari salah satu capres.

Bahkan, Yenny mengaku sudah ada komunikasi politik dengan semua pihak terkait kontestasi demokrasi ini. Diketahui, Yenny kini santer disebut-sebut dipertimbangkan untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

"Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Bahwa saya dianggap punya kompetensi untuk bisa bersanding dengan para calon presiden," ungkap Yenny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023). 

Yenny mengatakan politik di Tanah Air tidak bersifat statis. Keadaannya, kata dia, masih sangat dinamis hingga nanti batas pendaftaran capres dan cawapres. 

"Jadi, kami masih menyikapi dengan melihat dulu dinamikanya seperti apa," tutur dia. 

Meski begitu, Yenny tetap berusaha berpikir realistis. Sebab, politik di Indonesia tidak hanya dipengaruhi satu faktor.

"Jadi, ada soal koalisi, soal elektabilitas dan sebagainya. Itu semua masih diramu saat ini," kata dia. 

1. Yenny akui punya kedekatan khusus dengan Anies Baswedan

Siap Jadi Cawapres, Yenny Wahid Akui Punya Kedekatan dengan AniesYenny Wahid ketika bertemu dengan Anies Baswedan saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Sementara, ketika ditanya, relasi dengan nama-nama yang disebut menjadi bakal capres, Yenny mengaku kenal dengan ketiganya. Namun, ia mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Anies Baswedan. 

"Karena ketika Pak Anies dulu masih menjabat sebagai rektor di Universitas Paramadina, Beliau menawari saya. Saat itu saya baru pulang dari Amerika untuk mengambil program master," ungkap Yenny. 

Sedangkan, bersama Ganjar, Yenny mengaku dekat sebagai teman. Sebab, keduanya berada di dalam komunitas yang sama. 

"Kemudian suami saya juga (menempuh pendidikan) di UGM. Jadi, temannya Mas Ganjar juga sebagian adalah teman kami. Jadi ini teman main," kata dia. 

Sementara, dengan Prabowo, kedekatan dibangun lantaran sang suami dulu menjadi kader Partai Gerindra. "Jadi, yang namanya komunikasi ya lancar dengan semua kandidat ini," tutur dia. 

Yenny menambahkan komunikasi yang selama ini terjalin membahas berbagai kemungkinan ke depan, dan titik kolaborasi seperti apa. "Kan belum final semua. Kita lihat dulu akan seperti apa," ujarnya. 

Baca Juga: Profil Yenny Wahid, Anak Gus Dur Disebut Bakal Jadi Cawapres Anies

2. Yenny Wahid baru bisa menentukan pilihan bakal cawapres usai Oktober

Siap Jadi Cawapres, Yenny Wahid Akui Punya Kedekatan dengan AniesKetua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Lebih lanjut, Yenny mengaku tidak ingin terburu-buru menyampaikan minatnya untuk menentukan pilihan akan menjadi bakal cawapres siapa. Menurutnya, situasi baru mulai terlihat jelas usai Oktober 2023, atau saat pendaftaran capres ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Setelah Oktober itu baru kelihatan lho bentuknya akan seperti apa. Saat momen pendaftaran dibuka baru bisa terlihat seperti apa. Sedangkan, kalau belum dibuka pendaftaran, semua kemungkinan masih terbuka," tutur dia. 

3. Anies bakal sulit mengharapkan ceruk pemilih NU hanya dari Yenny Wahid

Siap Jadi Cawapres, Yenny Wahid Akui Punya Kedekatan dengan AniesAnies Baswedan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sementara, pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan, menilai Yenny memang memiliki banyak kelebihan. Ia adalah tokoh muda perempuan yang berasal dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU). 

"Yenny Wahid dikenal sebagai tokoh muda visioner yang dekat dengan milenial," ungkap Yusak di dalam keterangan tertulis pada 10 Juli 2023. 

Menurut Yusak, Yenny juga merepresentasikan kekuatan NU. Tetapi kantong suara NU juga diperebutkan capres lainnya yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Jadi berharap ceruk pemilih NU solid ke Anies melalui Yenny saya kira tidak mudah," ujarnya.

Masalah lainnya, kata Yusak, adanya hambatan ideologis. Yenny dan jaringan Gusdurian selama ini dikenal sebagai pembela pluralisme. Mereka juga kencang menolak politik identitas. Manuver Partai Nasdem mendorong Yenny bisa jadi, kata dia, memang untuk meredam serangan politik identitas yang terlanjur masif ke Anies. 

https://www.youtube.com/embed/bv0TbqblinI

Baca Juga: Yenny Wahid Minta Kader PSI Ingat Rakyat Bila Sudah Jadi Pejabat

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya