Survei: Mayoritas Warga DKI Tak Puas Kinerja Anies, 2 Penyebabnya

Padahal, Anies sudah banyak bangun fasilitas umum

Jakarta, IDN Times - Mayoritas warga DKI Jakarta tak puas dengan kinerja Gubernur Anies Baswedan. Hal itu menjadi temuan penting dari hasil survei yang dilakukan oleh Nusantara Strategic Network (NSN). 

Survei dilakukan pada periode 5-15 Januari 2022 dan melibatkan 400 responden di seluruh wilayah DKI Jakarta. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling. Pengambilan data dilakukan secara tatap muka. 

Hasilnya, sebanyak 60,3 persen warga DKI menyatakan tidak puas terhadap kinerja mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. "Tingkat kepuasan publik terhadap Anies tetap bertahan 33,8 persen," ungkap Direktur Program NSN Riandi, dalam keterangan tertulis seperti dikutip kantor berita ANTARA, Jumat (21/2/2022). 

Sementara, jumlah responden yang memilih tidak menjawab mencapai 5,9 persen. Ia mencoba menjelaskan fenomena kontradiktif yang terjadi pada kepemimpinan Anies. Sebab, di satu sisi Anies melakukan banyak pembangunan fasilitas umum, mulai dari memperbaiki jembatan penyeberangan yang intstagramable, stadion bertaraf internasional, halte integrasi CSW hingga pengoperasian LRT Jakarta.

Kenyataannya, dari hasil survei justru yang menyatakan puas terhadap kinerja Anies tergolong rendah. Apa penyebabnya?

1. Anies dinilai belum mampu menuntaskan 2 masalah akut Jakarta

Survei: Mayoritas Warga DKI Tak Puas Kinerja Anies, 2 PenyebabnyaIlustrasi kemacetan Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Menurut Riandi, penyebab tingkat kepuasan responden warga DKI Jakarta rendah lantaran Anies masih dianggap belum mampu menuntaskan dua permasalahan akut di Ibu Kota, yakni banjir dan macet. Bahkan, banjir masih tetap terjadi selama musim hujan. 

Riandi mengatakan, bila Anies masih belum menuntaskan itu, maka sulit untuk bisa membuktikan ia mampu menjadi salah satu kandidat di Pemilu 2024. "Anies harus meyakinkan masyarakat Indonesia dulu, agar dinilai layak maju sebagai salah satu kandidat," ungkap Riandi. 

Usaha Anies menuju Pemilu 2024 dinilai lebih berat, karena ia tak bergabung ke partai politik mana pun yang bisa dijadikan kendaraan. 

Baca Juga: Giring Sindir Pemimpin Pecatan Jokowi, PSI: Gak Perlu Marah!

2. Anies klaim banjir di Jakarta saat ini lebih cepat surut

Survei: Mayoritas Warga DKI Tak Puas Kinerja Anies, 2 PenyebabnyaIlustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara, pada pekan ini banjir kembali melanda Jakarta. Ada 102 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang terendam air banjir pada 18-19 Januari 2022. Tetapi, menurut Anies, banjir di Jakarta kini lebih cepat surut. 

“Jakarta dilanda hujan ekstrem tapi bisa ditangani cepat. Kenapa? Atas izin Allah, kerja sistematis dan kerja cepat yang membuahkan hasil!” ungkap Anies di akun Instagramnya.

Ia pun kembali berdalih, dua area di Jakarta bisa terendam banjir karena hujan yang ekstrem terjadi bulan ini. 

“Kemarin, curah hujan di Kemayoran tercatat mencapai 204 milimeter, di Teluk Gong 193 mm, di Pulomas 177 mm, dan Kelapa Gading 163 mm,” ungkapnya dikutip pada 19 Januari 2022. 

3. Anies sebut sektor pemerintahan berkontribusi terhadap kemacetan di Jakarta

Survei: Mayoritas Warga DKI Tak Puas Kinerja Anies, 2 PenyebabnyaFoto aerial suasana kendaraan yang terjebak macet di Jalan Tol Cawang-Grogol, Jakarta, Jumat (11/9/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sementara itu, ketika berbicara mengenai kemacetan di Jakarta yang tiada habisnya, Anies pernah menyebut sektor pemerintahan saat ini juga berkontribusi terhadap kemacetan lalu lintas di Ibu Kota. Angkanya mencapai 7 persen. 

"Seberapa besar aktivitas pemerintah berkontribusi terhadap kemacetan lalu lintas? Dan jawabannya tidak kurang tidak lebih dari tujuh persen," ungkap Anies dalam diskusi virtual bertemakan 'climate heroes' bersama Dino Patti Djalal, pada September 2021 lalu. 

Lalu lintas di Jakarta, ujar Anies, mayoritas difungsikan untuk kegiatan rumah tangga dan ekonomi bisnis. Oleh sebab itu, meski pemerintah pusat sudah mantap memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur, maka Anies berencana untuk terus membangun transportasi publik di Jakarta. 

Anies mengatakan, agenda pembangunan menuju kota yang lebih hijau akan terus dilakukan. Salah satunya dengan menciptakan transportasi yang lebih hijau dan terintegrasi. "Kami akan terus melakukan agenda ini," tutur dia. 

Baca Juga: Anies: Atas Izin Allah, Banjir Jakarta Cepat Surut

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya