Surya Paloh Perintahkan Syahrul Limpo Mundur agar Fokus Proses Hukum

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh memerintahkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) agar mundur dari kursi Menteri Pertanian. Instruksi itu disampaikan Paloh pada Kamis (5/10/2023) di NasDem Tower.

Hal tersebut dilakukan supaya Limpo bisa fokus terhadap penyidikan kasus hukum dugaan korupsi yang tengah menjeratnya.

Sebelumnya, Limpo menyambangi Polda Metro Jaya (PMJ) pada siang tadi untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang diduga melibatkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua orang dekat Limpo yakni ajudan dan sopir sudah dimintai keterangan pada 28 Agustus 2023 lalu.

"Saya sudah menerima laporan daripada Bung Syahrul. Atas nama DPP saya sampaikan segera menghadap Presiden, sampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian. Agar apa? Sekali lagi memberikan penghormatan pada upaya penyidikan yang sedang berlangsung pada dirinya," ujar Paloh ketika memberikan keterangan pers di NasDem Tower pada malam ini.

Ia juga mengingatkan kembali komitmen para politisi NasDem ketika muncul permasalahan tidak lari. Masalah, kata Paloh, harus dihadapi.

"Jadi, sekali lagi, ada masalah jangan justru lari. Hadapi masalah itu," kata dia.

Ia pun menyebut ingin bisa memberikan semangat dan nilai teladan ke depan dalam upaya pemberantasan korupsi. Harapannya, agar Indonesia semakin baik, sehingga harapan dan cita-cita bersama dapat terwujud.

Sementara, Limpo langsung menindak lanjuti instruksi itu dengan mendatangi kantor Sekretariat Negara pada sore ini. Ia menyerahkan surat pengunduran diri kepada Menteri Sekretariat Negara, Pratikno. Sebab, Presiden Joko "Jokowi" Widodo belum memiliki waktu untuk menemui Limpo.

Pimpinan komisi antirasuah memang belum resmi mengumumkan status hukum Limpo. Tetapi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mendengar status hukum Limpo sudah naik menjadi tersangka sejak lama. Bila akhirnya Limpo resmi menjadi tersangka, maka ia menjadi menteri ke-6 di kabinet Jokowi yang tersandung kasus korupsi.

Baca Juga: Imbas Mentan Syahrul Yasin Limpo Mundur, Jokowi Akan Reshuffle Kabinet