Viral Prajurit TNI Memarahi Pengemudi di Semarang Sambil Bawa Pisau

Prajurit TNI berinisial ES akhirnya damai dengan pengemudi

Jakarta, IDN Times - Kelakuan prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang dianggap arogan kembali menjadi sorotan publik di media sosial. Hal itu lantaran sempat terjadi cekcok antara prajurit TN berinisial ES dan warga sipil, NH, pada 3 Maret 2023 lalu di Semarang, Jawa Tengah.

Bahkan, ES sempat kembali ke mobil dan membawa pisau untuk mengancam NH yang tengah mengemudikan Toyota Sienta berwarna silver. Semua peristiwa itu terekam kamera oleh pengemudi kendaraan yang berada di belakang Sienta silver. 

Kodam IV/Diponegoro, Semarang yang sudah menyaksikan video tersebut membenarkan bahwa ES adalah prajurit TNI AD. Ia diketahui bekerja di Kodim 0733/Semarang. 

Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro, Kolonel (Inf) Bambang Hermanto, luapan emosi ES terjadi pada pekan lalu sekitar pukul 06:45 WIB. ES, kata Bambang, terlihat kesal karena mobil yang dikendarainya dipepet oleh mobil Toyota Sienta. Peristiwa itu, kata Bambang, sudah terjadi sejak di pertigaan Manggala, dari Jalan Gajah Mada ke Jalan MH. Thamrin. 

"Kami dalami dan identifikasi berdasarkan video yang viral itu. Akhirnya diperoleh informasi bahwa anggota itu adalah ES yang bertugas di Kodim 0733 Kota Semarang. Pihak Kodim sudah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan," ungkap Bambang di dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023). 

Lalu, apakah prajurit TNI berinisial ES dijatuhi sanksi lantaran dianggap oleh publik telah bersikap arogan?

1. Pengemudi mobil NH dimarahi oleh anggota TNI AD karena bahayakan keselamatan pengendara lain

Viral Prajurit TNI Memarahi Pengemudi di Semarang Sambil Bawa PisauIlustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, prajurit berinisial ES itu menilai NH selaku pengemudi mobil Toyota Sienta tidak mengemudikan kendaraan roda empatnya dengan patut. Bahkan, NH dianggap kurang memperhatikan keselamatan pengendara lain di jalan raya. 

"Akhirnya ES menghentikan mobilnya lalu menghampiri dan menegur pengemudi mobil Toyota Sienta yang ada di belakangnya. Terjadi lah cek-cok mulut karena keduanya sama-sama merasa benar. Kemudian, ES terpancing emosinya dan terprovokasi. Ia kembali ke mobilnya untuk mengambil sangkur," kata Bambang.

Sangkur itu, ujarnya, merupakan kelengkapan dari baju dinas lapangan (PDL). Alhasil, kedua pihak dipertemukan oleh pihak Kodim 0733 Kota Semarang dan terjadi mediasi. 

Baca Juga: Viral! Anak Eks Jenderal TNI Ganti Pelat Dinas ke Hitam saat Isi BBM

2. Cek-cok di jalan yang dipicu kesalahpahaman berakhir damai

Viral Prajurit TNI Memarahi Pengemudi di Semarang Sambil Bawa PisauPrajurit Kodam IV Diponegoro, ES, akhirnya berdamai dengan pengemudi mobil Sienta yang sempat dimaki-maki. (www.twitter.com/@SahabatKodamIV/Diponegoro)

Lebih lanjut, dalam mediasi itu, tercapai kesepakatan dari kedua belah pihak untuk berdamai. Bambang mengucapkan bahwa kejadian tersebut murni dipicu salah paham. 

Meski begitu, pihak satuan Kodim 0733/KS telah mengambil sejumlah langkah di antaranya meminta keterangan terhadap ES. Lalu, Kodim 0733/KS juga sudah mendatangi dan mempertemukan NH dengan ES. 

Pimpinan TNI AD, kata Bambang, akan tetap berkomitmen untuk menegakan aturan hukum yang berlaku. "Maka, tentu satuan di mana anggota ES berdinas akan melakukan langkah dan tindakan prosedur hukum dalam menangani permasalahan yang terjadi secara profesional dan proporsional," kata dia. 

Ia juga mewanti-wanti kepada semua pihak yang membawa kendaraan bahwa sebagai sesama warga negara punya hak yang sama di mana pun termasuk di jalan raya. Hak tersebut termasuk hak memakai jalan raya, merasa aman, dan nyaman di jalan. 

"Mari kita saling mengingatkan sesama pengguna jalan raya agar berperilaku baik saat berkendara serta mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Saling menghormati dan menghargai sesama pengguna jalan raya agar tercipta keamanan dan kenyamanan di jalan," ujarnya lagi. 

3. Warganet mempertanyakan apakah dibolehkan prajurit TNI menodongkan sajam ke warga sipil

Viral Prajurit TNI Memarahi Pengemudi di Semarang Sambil Bawa PisauPrajurit Kodam IV Diponegoro, ES, akhirnya berdamai dengan pengemudi mobil Sienta yang sempat dimaki-maki. (www.twitter.com/@SahabatKodamIV/Diponegoro)

Sementara, klarifikasi dari Kodam IV/Diponegoro di media sosial dipenuhi respons dari warganet. Sebagian besar mempertanyakan mengapa seorang prajurit TNI justru bisa menenteng pisau dan digunakan untuk menakut-nakuti warga sipil. Mereka juga menilai seharusnya prajurit TNI ES dijatuhi sanksi agar perilakunya tidak ditiru oleh anggota lainnya. 

"Menodongkan senjata apakah tetap dibenarkan? Mohon pencerahannya," demikian cuit warganet merespons klarifikasi Kodam IV/Diponegoro di Twitter. 

"Galak bener ya, Pak. Sampe ngeluarin sajam. Semoga saya gak pernah berurusan dengan tentara seperti ini. Menakut-nakuti warga sipil," kata warganet lainnya. 

"Ini anggota kalian harus dites kejiwaan lagi, Puspen TNI. Jangan arogan hanya karena cekcok masalah gak mutu. Kasus Sambo harus menjadi pelajaran! Jangan melindungi anak buah yang arogan," tutur warganet lain. 

Ada pula warganet yang menyesalkan mengapa peristiwa tersebut bisa berakhir cepat dengan berdamai. "Hahahaha. Sampah! Ujung-ujungnya damai. Itu udah bentuk ancaman nyata dengan senjata tajam lho!" kata warganet yang dikutip dari media sosial. 

Baca Juga: Kodam Jaya Akui Minta Dana Hibah untuk Pembelian Mobil Dinas Mewah

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya