Dukung Sapu Bersih BUMN, Grace Natalie: Be Strong Pak Erick Thohir!

09 Des 2019, 20:39 WIB

Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam acara Perempuan Bicara Part II Partai Millennial Bicara Kekerasan Terhadap Perempuan di IDN Media HQ, Jakarta, Senin 9 Desember 2019. (IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie memuji langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang baru-baru ini membongkar kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Garuda Indonesia.

Erick naik pitam dan memecat Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara karena kasus tersebut, yang tidak mencerminkan sebagai pimpinan perusahaan pelat merah itu.

“Keren banget, udah bagus lah Pak Erick bersih-bersih, pasti banyak lah yang gak seneng, be strong Pak Erick, strong!” kata Grace dalam acara Perempuan Bicara Part II Partai Millennial Bicara Kekerasan Terhadap Perempuan di IDN Media HQ, Jakarta, Senin (9/12).

1. Grace berharap BUMN di tangan Erick Thohir menjadi lebih baik

Grace menyayangkan sikap tidak bersyukurnya Ari Askhara yang melanggar etik. Dia berharap di tangan Erick, perusahaan BUMN dapat dipimpin orang-orang yang memiliki integritas tinggi.

“Masa iya enak banget, jadi direksi kalau perusahaannya rugi dia tetep menerima gaji dan dan fasilitas yang lumayan, tapi nanti kalau untung dapet lebih gede lagi, enak banget. Harusnya kita dapet orang lebih baik,” ujar dia.

2. Erick Thohir memecat Dirut PT Garuda Indonesia Ari Askhara

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Helmi Shemi)

Erick memberhentikan secara tidak hormat Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara. Hal itu disampaikan Erick setelah menemukan hasil investigasi penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda Airbus A330-900 yang dikirim langsung dari Prancis.

Erick menceritakan kronologis penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton serta barang lainnya yang diselundupkan di dalam pesawat baru Garuda.

Berdasarkan hasil investigasi dari Komite Audit Garuda, motor Harley adalah milik AA. AA telah memberikan instruksi kepada bawahannya untuk mencari Harley Davidson Softail Head 1970-an, jenis motor klasik.

Instruksi tersebut disampaikan pada 2018 dan pembelian dilakukan pada April 2019. Dana ditransfer langsung ke rekening pribadi bagian keuangan Garuda di Amsterdam.