Sayembara! Barang Siapa Mengungkap Pembunuh Gajah Bunta, Maka…

JAKARTA, Indonesia—Bunta, gajah jinak yang bertugas di kamp Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, ditemukan mati dibunuh, Sabtu pagi, 9 Juni 2018. Diduga gajah jantan itu mati karena diracun. Saat ditemukan, salah satu gading gajah Bunta telah dipotong oleh sang pembunuh.
Polisi dibantu tim penegak hukum dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diterjunkan untuk memburu pelaku. Namun, hingga hampir sepekan berselang, pelaku pembunuhan belum juga teridentifikasi.
Menanggapi besarnya kemarahan publik, sejumlah sayembara digelar berbagai pihak untuk mengungkap kasus ini. Hadiah duit puluhan hingga ratusan juta disiapkan bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi akurat terkait pembunuhan gajah Bunta.
Bagaimana kronologi kematian gajah Bunta?
Tubuh gajah Bunta yang sudah tak bernyawa pertama kali ditemukan oleh mahot (sebutan pawang gajah) Saifuddin, di Dusun Batang, Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, 9 Juni. Ketika itu, Saifuddin hendak memindahkan Bunta. Namun, di tempat kejadian perkara, sang pawang menemukan Bunta sudah mati dan salah satu gadingnya hilang.
Hasil otopsi ditemukan racun di tubuh Bunta. Polisi menduga pembunuhan dilakukan pelaku dengan memasukan racun ke dalam mangga dan pisang yang dimakan oleh Bunta. Setelah hewan bertubuh besar itu ambruk, pelaku kemudian memotong pipi gajah Bunta untuk diambil gadingnya.