Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan Partai Demokrat belum menentukan sikap terkait rekonsiliasi, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pilpres 2019, Minggu (30/6).
Seperti diketahui, Demokrat sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Demokrat belum memutuskan sikap dan arah politiknya, sebelum 10 Juli mendatang, dengan alasan masih dalam situasi berduka atas wafatnya mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono pada 1 Juni lalu.
“Partai Demokrat masih berduka sampai 10 Juli nanti. Setelah 10 Juli kami akan menyampaikan sikap dan kegiatan dari Partai Demokrat,” kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di kantor KPU, Jakarta, Minggu (30/6).
Hinca yang menghadiri penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih itu menyebutkan, sikap dan arah politik Demokrat akan diputuskan petinggi partai melalui rapat majelis tinggi partai.
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan yang sempat tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga berpendapat, rekonsiliasi Jokowi-Prabowo pascapilpres perlu segera dilakukan.
“Rekonsiliasi menjadi PR bersama. Silaturahmi sehingga polarisasi masyarakat tidak ada lagi,” tutur Syarief, dilansir kantor berita Antara.
Syarief mengatakan pelaksanaan Pilpres telah selesai, sehingga semua partai politik dan masyarakat Indonesia harus mendukung pemerintahan yang terpilih.