Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkomitmen menjadikan Pemilu 2019 menjadi pesta demokrasi yang berkualitas. Untuk bisa menghasilkan pemilu yang berkualitas, perlu dukungan pemilih yang bersih.

Salah satunya dengan memastikan data pemilih yang valid. Untuk itu, KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beserta perwakilan partai politik, terus melakukan upaya untuk menyandingkan data pemilih supaya tidak terjadi data pemilih ganda.

“Titik temunya yaitu kami punya visi yang sama, pemilu jadi semakin berkualitas apabila daftar pemilih bersih, bagus, dan rapi,” ujar Komisioner KPU Viryan Aziz, di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (6/9).

Sebelumnya, ada dugaan penemuan data pemilih ganda hingga 25 juta. Namun, data tersebut belum dapat dibuktikan. Karena itu, KPU mengajak semua pihak duduk bersama memperbaiki data pemilih hingga 10 hari ke depan sejak Rabu kemarin (5/9), setelah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

1.KPU mengajak duduk bersama terkait data pemilih

Mantan Komisioner KPU RI Viryan Azis (urutan kedua dari kanan). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

KPU mengadakan rapat konsolidasi dan mengundang peserta pemilu serta Bawaslu, untuk duduk bersama menyamakan persepsi terkait dengan data pemilih. Agar ke depan hasil yang didapatkan sama.

“Kami mendorong untuk rembuk bersama agar hasil yang ada tidak akan dipersepsikan berbeda,” ujar Viryan.

2. KPU melibatkan partai politik dalam pembahasan data pemilih

Editorial Team

Tonton lebih seru di