Senin, Seluruh PAW DPRD Kota Malang Dilantik

05 Sep 2018, 16:15 WIB

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengakselerasi seluruh pihak untuk segera menghidupkan kembali roda pemerintahan kota Malang yang tersendat akibat diciduknya 41 anggota DPRD oleh KPK atas kasus suap. Ia mempertemukan Plt Wali Kota Malang, pihak KPU Jatim, para pimpinan partai politik, dan Kabag Pemerintahan dan Hukum di gedung negara Grahadi, Rabu (5/9).

Dari pertemuan ini, Soekarwo membawa kabar gembira yaitu penyelesaian PAW dalam sehari. Sehingga, di hari Senin (10/9) pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Malang dapat dilakukan dan pemerintahan akan kembali berjalan normal.

1. Diskresi tak jadi dilakukan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Soekarwo menjelaskan bahwa pertemuan yang hanya berlangsung tak sampai satu jam tadi membuahkan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, diskresi berupa pembentukan satgas tak jadi ia lakukan. Ia menjelaskan bahwa pertemuan tadi merupakan percepatan saja. "Ternyata bom atom tidak usah digunakan. Semua tim sama-sama langsung kerja," tuturnya.

2. Proses dikerjakan dalam sehari

IDN Times/Fitria Madia

Soekarwo menjelaskan bahwa proses pembentukan PAW oleh KPU ini sebenarnya memerlukan waktu 5 hari. Namun seluruh pihak bersepakat untuk menyelesaikannya dalam waktu sehari. "Bahkan para pimpinan partai melakukan pendampingan di kota Malang terhadap ketua setempat yang mengusulkan PAW," jelasnya.

3. Senin para PAW akan dilantik

IDN Times/Fitria Madia

Ia menjelaskan, proses pembentukan PAW diambil dari pemenang nomor urut berikutnya dari masing-masing partai saat pileg lalu. Setelah proses dari parpol dan KPU rampung, pihak Pemkot akan memproses dan langsung diserahkan ke Pemprov. "Tanggal 8 selesai dibawa kesini. Minggu saya ke Malang. "Inshaallah Senin pelantikan," terangnya.

4. Struktural akan menyesuaikan parpol

IDN Times/Fitria Madia

Sementara itu, Plt Wali kota sekaligus Wali kota terpilih Malang menjelaskan bahwa segala mekanisme akan dikembalikan ke parpol masing-masing. Untuk posisi ketua DPRD yang semula dijabat oleh Arief Wicaksono dari fraksi PDIP akan dikembalikan lagi ke parpol PDIP. "Kalau wakil kan kita sudah punya definitifnya dari PKB. Nanti diatur mekanisme oleh partai. Kami tidak ada otoritas," tegasnya.