Sentil Cawagub Gerindra, PAN: Katanya Terbaik, Kok Takut Diuji?

29 Jan 2020, 12:34 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani merasa aneh dengan sikap Partai Gerindra, yang tak ingin ada fit and proper test bagi calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno.

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai, bila kedua calon sudah kompeten maka seharusnya Gerindra siap melakukan uji kepatutan dan kelayakan.

"Aneh aja, kenapa kok gak setuju? Justru itu jadi pertanyaan publik. Ada apa? Kok tidak setuju, katanya calonnya top, katanya uda pasti orang terbaik, kenapa takut ada fit and proper test?” ujar dia saat dikonfirmasi, Rabu (29/1).

1. Uji kepatutan dan kelayakan sangat diperlukan bagi cawagub DKI

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Anak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ini mengatakan, uji kepatutan dan kelayakan perlu dilakukan bagi kedua calon wakil gubernur DKI. Sebab, warga Jakarta perlu tahu sosok calon pengganti Sandiaga.

Selain itu, uji kepatutan dan kelayakan diperlukan mengingat calon wakil gubernur DKI yang baru, tak berkampanye bersama Gubernur Anies Baswedan.

“Karena warga DKI perlu tahu siapa nanti yang menggantikan posisi Sandiaga Uno,” kata Zita.

2. Partai pengusung dan cawagub diminta tidak alergi uji kepatutan dan kelayakan

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Zita mengimbau kepada kedua partai pengusung dan cawagub tidak alergi dengan ide uji kepatutan dan kelayakan. Menurut dia, dengan diuji, maka kualitas cawagub akan terlihat.

“Kami mau calon yang betul-betul berkualitas dan harusnya tidak takut dengan ide fit and proper test terbuka,” ujar dia.

3. PKS dan Gerindra masing-masing ajukan satu cawagub

Pimpinan Partai Gerindra dan PKS DKI Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra dan PKS kembali mengajukan dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta yang baru, untuk mendampingi Anies Baswedan.

Gerindra mengajukan Ketua DPP Riza Patria, sedangkan PKS mengajukan anggota DPRD DKI 2004-2014 Nurmansjah Lubis. Riza masih menjadi anggota DPR, sementara Nurmansjah sibuk menjadi barista di kedai kopi miliknya.