Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, memilih melengos saat dikonfirmasi mengenai polemik dugaan gratifikasi sewa pesawat jet pribadi untuk pergi ke AS bersama istrinya, Erina Gudono.
Pantauan IDN Times, Kaesang Pangarep terlihat keluar dari Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat pada Rabu (4/9/2024) sekitar pukul 20.38 WIB. Ia terlihat mengenakan setelan kemeja batik berwarna biru. Kaesang sempat berada di kantor itu untuk memimpin rapat selama lima jam.
Kaesang meninggalkan Kantor DPP PSI tanpa memberikan pernyataan resmi kepada awak media yang menunggu tepat di depan pintu masuk. Namun setelah bertolak dari kantor PSI, Kaesang sempat menyapa awak media.
"Halo semua, selamat malam. Sehat-sehat semua," ujarnya.
Kaesang membuka pintuKantor PSI seraya membelah kerumunan awak media yang tengah menunggunya untuk memberikan klarifikasi atas isu yang tengah beredar saat ini.
Namun, Kaesang hanya melemparkan senyum sambil bergegas menuju mobil Toyota Fortuner hitam berpelat B 1566 ZZH.
Sementara itu, awak media terus mengejar Kaesang sambil mencecarnya untuk meminta klarifikasi terkait penggunaan jet pribadi yang sempat disorot lembaga antirasuah.
Sebelumnya, Kaesang secara mengejutkan datang ke Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024) siang.
Kehadiran Kaesang itu membantah isu yang menyebut dirinya menghilang usai muncul polemik dugaan gratifikasi.
Kaesang tiba di lokasi sekitar pukul 15.20 WIB. Ia tiba menaiki mobil Toyota Fortuner hitam berpelat B 1566 ZZH. Mobil yang dinaiki putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu sampai ke lokasi tanpa pengawalan.
Kaesang langsung buru-buru masuk ke dalam Kantor DPP PSI. Saat diminta awak media untuk diwawancarai, ia hanya menjelaskan ingin segera memimpin rapat.
"Rapat dulu, rapat dulu," kata Kaesang sambil masuk ke dalam Kantor DPP PSI.
Saat ditemui terpisah di lokasi, Anggota Dewan Pembina PSI, Ratu Isyana Bagoes Oka membantah kabar yang menyebut Kaesang menghilang usai diterpa dugaan gratifikasi.
"Gak, gak menghilang, Mas Kaesang nggak pernah menghilang, Mas Kaesang ada. Tapi kalau teman-teman (awak media) gak nyari ke sini, padahal gampang lho sebenarnya nyari ke sini, datang saja ke sini kayak sekarang, pasti akan kelihatan pas lagi Mas Kaesang datang," jelasnya.
Sementara, nasib baik sepertinya berada di tangan Kaesang. Adik kandung dari Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka itu batal diminta klarifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK berdalih, pihaknya fokus pada penelaahan laporan dugaan gratifikasinya.
"Sebagaimana kita ketahui sudah ada laporan masuk bahwa saat ini fokus penanganan isu terkait gratifikasi saudara K difokuskan di proses penelaahan yang ada di Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024).
Tessa menjelaskan, langkah itu diambil agar pengusutan laporan dugaan gratifikasi Kaesang punya jangkauan yang luas pada KPK. Dengan mengalihkan fokus ke Direktorat PLPM, maka KPK batal mengklarifikasi Kaesang melalui Direktorat Gratifikasi.
"Iya, sudah tidak ke sana lagi. Fokusnya tidak ke sana lagi," ujarnya.