Setuju Pembentukan Matra Siber TNI, Menkominfo: Singapura Sudah Punya

04 Sep 2024, 19:12 WIB

Amir Faisol

Menkominfo, Budi Arie Setiadi (tengah) saat mengunjungi booth di DTI-CX 2024 (IDN Times/Ridwan Aji PItoko)

Intinya sih...

Indonesia membutuhkan sistem pertahanan siber yang kuat sebagai negara besar
Menteri Kominfo bandingkan posisi Indonesia dengan Singapura terkait angkatan siber

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menyampaikan, sebagai sebuah negara besar, Indonesia membutuhkan sistem pertahanan siber yang kuat. Menurut dia, pertahanan siber juga menjadi pertimbangan bagi seluruh dunia.

Budi lantas membandingkan posisi Indonesia dengan Singapura yang lebih dulu mendirikan matra keempat, angkatan siber.

"Singapura sudah punya angkatan ke empat angkatan siber. Kita negara sebesar ini juga memerlukan siberdefence yang kuat, pertahanan siber karena kalau negara-negara maju perang 10-20 tahun ke depan bukan perang fisik lho, (tapi) perang siber," kata Budi di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Menurut Budi Arie, perang ke depan juga harus memperhatikan unsur ketahanan siber sehingga gagasan itu juga menjadi krusial.

"Siber sebagai pertahanan negara itu sudah menjadi concern seluruh dunia," ujar dia.

1. Panglima buka suara soal wacana matra siber

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bicara mengenai urgensi wacana pembentukan matra keempat. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, mengakui sudah mendapatkan perintah dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk membentuk angkatan siber sebagai matra keempat menggenapi tiga matra yang ada saat ini.

Hal tersebut disampaikan Agus Subiyanto usai menggelar rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

"Saya sudah diperintahkan oleh Pak Presiden, kemarin juga dari MPR waktu pidato untuk membuat angkatan siber," kata Agus.

2. TNI bakal perkuat SDM di bidang siber

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan pelaksanaan misa akbar di GBK. (IDN Times/Amir Faisol)

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengevaluasi satuan siber yang ada di TNI.

Namun, kata Agus, satuan siber itu akan berbeda dengan satuan-satuan lain di TNI karena akan lebih banyak diisi oleh personel sipil.

Agus mengatakan, rekrutmen untuk angkatan siber itu akan difokuskan terhadap masyarakat sipil.

"Memang kalau siber itu berbeda dengan satuan lain. Mungkin akan lebih banyak orang sipilnya," ujar dia.

"Ya, akan kita buat pusat siber di mabes ada di angkatan-angkatan, ada pendidikannya. Tinggal SDM-nya harus rekrut dari anak anak yang keluaran SMA atau universitas," tutur dia.

3. Wacana matra siber dibunyikan di sidang tahunan

Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet (kiri) dan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (kanan) dalam jumpa pers Rapimnas dan Munas Partai Golkar. (IDN Times/Amir Faisol).

Wacana pembentukan matra siber pertama dibunyikan saat sidang tahunan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Ia mendorong agar dibentuk matra keempat di TNI yakni Angkatan Siber. Hal itu bercermin dari situasi di Tanah Air yang sangat rentan terhadap aksi peretasan.

Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara di Surabaya kena serangan ransomware. Sejumlah data yang tidak diback up diduga kuat telah hilang.

"Untuk itu sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menghadirkan Angkatan Siber. Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada yaitu Angkatan Darat," kata dia.