Jakarta, IDN Times - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Setya Novanto, kembali mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini.
Rencananya, Novanto akan menjalani persidangan lanjutan kasus megakorupsi yang disinyalir merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun itu, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kemayoran, Jakarta Pusat, besok.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pemeriksaan perdana Novanto sebagai terdakwa di lembaga antirasuah itu sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana Sudiharjo (ASS), untuk kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
"Untuk terdakwa SN (Setya Novanto) memang dijadwalkan untuk hadir sebagai saksi untuk tersangka e-KTP berinisial, ASS," ujar Febri saat dikonfirmasi, Selasa (19/12).
Pantauan IDN Times, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini tiba di Gedung KPK pukul 09.00 WIB dan baru keluar pukul 16.47 WIB.
Novanto tampak lebih segar dari sebelumnya. Dia berjalan tanpa dipapah seperti pada saat pemeriksaan sebelumnya. Sesekali dia tersenyum kepada awak media yang menyapanya. Ini mungkin senyum pertama di depan publik, sejak Novanto ditetapkan menjadi tersangka.
"Sehat, sehat..." ucap Novanto sambil berlalu memasuki mobil tahanan KPK.
Febri mengaku mendapat informasi dari tim dokter bahwa Novanto meminta diperiksa kesehatannya yang diketahui mengalami batuk.
"Terakhir cek kemarin keluhan kesehatannya batuk. Soal diare dan lainnya saya kira tidak ada. Semoga tidak akan mempengaruhi persidangan," ujar dia.
Pada sidang perdana pembacaan dakwaan, Rabu 13 Desember lalu, Setya Novanto irit bicara di persidangan. Pria yang akrab disapa Setnov itu mengaku sakit diare dan tak ada dokter yang merawat.
Sementara, sidang lanjutan yang akan digelar besok, KPK akan mendengarkan semua eksepsi atau pembelaan Novanto secara utuh.
"Eksepsi dijadwalkan Rabu, saya kira KPK sudah mempersiapkan segala sesuatu yang perlu dilakukan ya, karena kan dakwaan sudah dibacakan kemarin," ujar Febri.
Apakah persidangan besok Novanto irit bicara lagi? Kita tunggu saja besok.