Kemenag Tekankan Mitigasi Risiko pada Pelaksanaan Haji 2024

Haji Ramah Lansia pada aspek layanan sudah baik

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief memuji kinerja pelayanan haji ramah lansia 1444 H/2023 M. Untuk 2024, Hilman meminta peningkatan kualitas aspek program dan mitigasi risiko haji. 

“Haji Ramah Lansia pada aspek layanan sudah cukup baik. Ini berkaca dari penyelenggaraan haji 2023. Tapi mohon diperkuat programnya,” kata Hilman Latief dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Program Haji Ramah Lansia dan Mitigasi Risiko Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga: 147.520 Jemaah Sudah Lunasi Biaya Haji 1445 H/2024 M 

1. Strategi Kemenag melancarkan Haji Ramah Lansia

Kemenag Tekankan Mitigasi Risiko pada Pelaksanaan Haji 2024Jemaah haji Embarkasi Surabaya kloter 18 (SUB 18) menunggu kepulangan di Bandara Jeddah (IDN Times/Sunariyah)

Kemenag berikhtiar melakukan sembilan perwujudan Haji Ramah Lansia di 2023, yaitu:

  1. Pelibatan ahli geriatri dalam menyusun pedoman.
  2. Menyusun buku pedoman Manasik Haji Ramah Lansia.
  3. Menyiapkan sarana transportasi (bus shalawat) ramah lansia.
  4. Menyediakan ruang tunggu khusus dan menyusun skema penempatan jemaah lansia di hotel.
  5. Mengurangi kegiatan seremonial di embarkasi.
  6. Menggelar bimbingan teknis bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan penekanan pada semangat Haji Ramah Lansia.
  7. Mengedukasi jemaah lansia agar tidak memaksakan diri dan memberikan pemahaman tentang berbagai alternatif kemudahan dalam ibadah haji.
  8. Melibatkan jemaah haji lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap jemaah lansia.
  9. Menjalin sinergi lintas pihak dalam penyediaan kursi roda.

2. Kemenag tekankan mitigasi risiko penyelenggaraan haji 2024

Kemenag Tekankan Mitigasi Risiko pada Pelaksanaan Haji 2024Jemah haji pulang ke Tanah Air dari Bandara Jeddah (IDN Times/Sunariyah)

Hilman menyampaikan bahwa penyelenggaraan haji 2024 perlu memerhatikan mitigasi risiko dengan cara meningkatkan komunikasi seluruh persoalan yang berpotensi timbul.

“Kita perlu membangun akses dan relasi yang baik dengan tim Saudi, termasuk keamanan. Jika memungkinkan menghadirkan tim Kementerian Haji dalam pelatihan petugas haji agar mereka bisa menjelaskan situasi dan kebijakan di Saudi,” terangnya. 

Hilman juga menekankan bahwa Indonesia akan menggelar training bersama tim Saudi untuk menyamakan persepsi dalam melayani jemaah haji.

3. Kuota haji Indonesia tahun 2024 total 241 ribu

Kemenag Tekankan Mitigasi Risiko pada Pelaksanaan Haji 2024Jemaah haji Embarkasi Surabaya kloter 18 (SUB 18) menunggu kepulangan di Bandara Jeddah (IDN Times/Sunariyah)

Pada 2024, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jemaah.

Kemudian, ada penambahan kuota sebesar 20.000 orang  sehingga total keseluruhan kuota haji Indonesia tahun 2024 menjadi 241.000 jemaah. Jumlah tersebut terbagi atas dua kelompok, dengan rincian sebagai berikut. 

  • Jemaah haji reguler: 213.200 kuota
  • Jemaah haji khusus: 27.680 kuota

Kuota haji reguler tahun ini yang berusia lebih dari 65 tahun mencapai 45.000 jemaah.

Adapun kebijakan istitaah (mampu secara kesehatan) diterapkan sebagai syarat pelunasan. Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh jemaah haji tahun ini memiliki kondisi kesehatan yang baik.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya