Profil Todung Mulya Lubis, Pimpin 74 Advokat untuk Kawal Sidang PHPU

Profil Todung Mulya Lubis

Jakarta, IDN Times - Kuasa Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis memimpin 74 advokat untuk mengawal sidang permohonan perselisihan hasil pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi. 

Todung Mulya Lubis merupakan seorang pengacara senior yang diangkat oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia pada 2018. Namun, Todung berpindah haluan dari Jokowi pada Pemilu 2024 dengan memilih masuk menjadi Deputi TPN Ganjar-Mahfud.

Tidak jarang ia mengkritik cara berkampanye paslon lain. Mulai dari bansos yang terkait dengan money politic, hingga kekerasan oleh anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. 

Berikut profil Todung Mulya Lubis yang dirangkum IDN Times.

Baca Juga: Todung Mulya Lubis: Hak Angket Bukan untuk Memakzulkan Jokowi

1. Todung Mulya Lubis dikenal dalam Chambers Global sebagai advokat paling efektif di Indonesia

Profil Todung Mulya Lubis, Pimpin 74 Advokat untuk Kawal Sidang PHPUTPN Ganjar-Mahfud siap ajukan gugatan ke MK, Sabtu (23/3/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Todung Mulya Lubis merupakan pengacara senior yang bergerak dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).

Todung lahir di Muara Botung, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, pada 4 Juli 1949. Ia merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara.  

Todung Mulya Lubis menikah dengan Damiyati Soendoro tahun 1983.

Pengacara terkemuka yang masuk dalam daftar penyelesaian sengketa di Indonesia ini pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia tahun 2018. Kini, ia merupakan Kuasa Hukum TPN Ganjar-Mahfud.

Dengan kepiawaiannya itu, Todung bahkan dikenal dalam Chambers Global sebagai advokat paling efektif di Indonesia. Di balik pencapaiannya sekarang, Todung terlebih dahulu mendalami ilmu hukum saat berkuliah. 

Baca Juga: Todung: Kecurangan Pemilu Diawali Nepotisme, Membuahkan Abuse of Power

2. Pendidikan dan karier Todung Mulya Lubis

Profil Todung Mulya Lubis, Pimpin 74 Advokat untuk Kawal Sidang PHPUTodung Mulya Lubis dalam acara Real Talk with Uni Lubis pada Senin (26/2/2024). (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Sejak 1969, Todung mendalami ilmu hukum di Universitas Indonesia. Sembari berkuliah, ia juga bekerja paruh waktu di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH), tanpa imbalan.

Tahun 1977, Todung mengambil kursus hukum di Institute of American and International Law di Dallas, Amerika Serikat. Kemudian, ia mengambil gelar master di University of California Berkeley tahun 1978. Pada 1987, ia menamatkan studi dari Harvard University. Berlanjut setelah itu, Todung berhasil memegang gelar Doctor of Juridical Science (SJD) dari University of California.

Ia kemudian mendirikan firma hukum bernama Lubis Santosa and Maulana Law Offices. Todung bahkan dinobatkan sebagai pengacara andal dalam penyelesaian sengketa di Indonesia dalam Asia Pacific Legal 500 2006/2007.

Kemudian, Todung tergabung sebagai anggota Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN), Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, dan International Bar Association (IBA). Ia menerima penghargaan arbitrator Badan Aribitrase Nasional Indonesia (BANI) dan International Chambers of Commerce (ICC) Paris.

Selain itu, Todung juga mengajar ilmu hukum di UI, Atmajaya, dan Universitas Sumatra Utara (USU).

Baca Juga: Todung Mulya Lubis Harap MK Jadi Pengawal Konstitusi Bukan Dinasti

3. Rekam jejak politik Todung Mulya Lubis

Profil Todung Mulya Lubis, Pimpin 74 Advokat untuk Kawal Sidang PHPUDeputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024). (IDN Times/Aryodamar)

Sepanjang kariernya, Todung berfokus dalam bidang advokat. Namun, ia pernah diangkat sebagai Duta Besar Indonesia di Norwegia oleh Presiden Jokowi pada 2018.

Saat ini, Todung Mulya Lubis merupakan kuasa hukum TPN Ganjar-Mahfud yang memimpin 78 advokat untuk mengawal sidang PHPU di MK.

Diketahui TPN Ganjar-Mahfud melayangkan gugatan hasil pemilu ke MK. Adapun Todung Mulya Lubis telah mempersiapkan tim advokat khusus untuk mengawal hasil sidang PHPU.

Baca Juga: Gugat Hasil Pilpres ke MK, Todung: Upaya Selamatkan Demokrasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya