Pemerintahan Jokowi Dinilai Mampu Atasi Beberapa Masalah Internasional
Disrupsi Demokrasi dan tantangan Kepemimpinan Nasional dan Global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dinilai berhasil membuat beberapa pembaruan dalam kancah internasional, salah satunya melalui Diplomasi 4+1 yang direncanakan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Peneliti, Irine Hiraswari Gayatri, dalam acara 'Political Outlook: Disrupsi Demokrasi dan Tantangan Kepemimpinan Nasional dan Global' mengatakan, ada beberapa permasalahan internasional yang dapat diatasi dengan langkah tersebut.
"Berbagai permasalahan terjadi di Internasional dan menjadi PR yang harus diselesaikan pemerintah. Pada pemerintahan Jokowi akhirnya beberapa masalah yang selama ini menjadi PR dapat diatasi," kata dia, Selasa (16/1/2024).
Selain itu, kata dia, Jokowi juga dinilai banyak membangun kerja sama dengan pihak luar negeri. Bahkan berhasil menarik investor luar negeri untuk dapat membangun infrastruktur di Indonesia.
Baca Juga: Soal Status Kader PDIP Jokowi, Istana Bilang Begini
1. Menteri Luar Negeri perempuan pertama di Indonesia
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)Dia mengatakan, jika pada zaman pemerintahan Belanda, perempuan di Indonesia dianggap menjadi pihak yang memiliki kedudukan rendah dan tidak dapat duduk di bangku pemerintahan.
Namun, ujar dia, Menteri Luar Negeri saat ini, yakni Retno Marsudi dapat mematahkan budaya tersebut.
"Selaku Menteri Luar Negeri, beliau berhasil menyelesaikan beberapa permasalahan yang menjadi PR dari pemerintahan sebelumnya. Retno membuktikan perempuan juga dapat menyelesaikan perkara sulit," kata Irine.
Baca Juga: Maruarar Sirait Hengkang dari PDIP, Istana Minta Jangan Kaitkan Jokowi
Editor’s picks
2. Kesepakatan untuk melindungi tenaga kerja di luar negeri
Ilustrasi Kontrak, Ilustrasi Perjanjian, Ilustrasi Dokumen. (IDN Times/Arief Rahmat)Selain itu, pada masa pemerintahan Jokowi juga dinilai dapat menemukan jalan keluar dalam masalah tenaga kerja luar negeri. Contohnya, beberapa TKW di luar negeri yang disiksa oleh para majikannya.
"Penganiayaan TKW di luar negeri juga menjadi masalah genting yang ditemukan jalan keluarnya pada masa pemerintahan Jokowi. Melalui Menlu Retno yang mengadakan kerja sama dengan Arab Saudi untuk memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia di luar negeri," kata dia.
Baca Juga: Relawan AMIN Laporkan Sekda Takalar ke Bawaslu usai Bahas Anak Jokowi
3. Kerja sama dengan investor asing
GoogleDalam rangka membangun Indonesia lebih maju, kata dia, pemerintahan Jokowi juga membangun infrastruktur untuk menunjang mobilitas masyarakat.
Beberapa pembangunan berkembang pesat yang bisa dirasakan oleh masyarakat dengan dukungan kerja sama pihak luar negeri.
"Contoh kerja sama yang dilakukan Indonesia dengan pihak luar negeri adalah pembangunan infrastruktur bersama China. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayah Sungai Kayan, Kalimantan Utara menjadi salah satu proyek bersama China dengan Indonesia. Dengan dibangunnya kerja sama antara China dan Indonesia akan terus membangun infrastruktur Indonesia yang lebih maju," ucap dia.
Baca Juga: Muncul Usulan Pemakzulan Presiden Jokowi, Puan: Urgensinya Apa?
Topik:
Berita Terkini Lainnya
