Jakarta, IDN Times - Megathrust merupakan salah satu bencana gempa bumi yang mengancam Indonesia. Sejumlah zona gempa megathrust juga diketahui berada dekat dengan pulau-pulau Indonesia.
Ditanya soal kesiapan Indonesia dalam menghadapi ancaman megathrust, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan pandangan. Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Agus Wibowo, siap tak siap, Indonesia harus bersiap menghadapi megathrust.
Menurut Agus, Indonesia sudah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai bencana. Termasuk kemungkinan gempa megathrust yang tersebar di seluruh Indonesia.
Namun menurut Agus, siap tidak siap, Indonesia harus bersiap menghadapi megathrust. "Ya kita gak siap 100 persen tapi kita sudah berjuang untuk menyiapkan diri," kata Agus ditemui di Kantor BNPB, Jakarta Timur pada Rabu (31/7).
"Salah satunya membentuk BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), itu kan persiapan-persiapan. Terus ada training-training, usaha latihan," kata dia lagi.
Menurut Agus, beberapa aturan dan regulasi sudah diterapkan untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi bencana. Namun pelatihan dan sosialisasi dari lembaga terkait dirasa tetap harus dilakukan.
"Mungkin sudah ada regulasi-regulasi seperti rumah tahan gempa, ada latihan-latihan sebagainya. Tapi mungkin kita untuk latihan, pelatihan sampai ke daerahnya. Daerahnya harus ada program latihan khusus supaya siap," kata dia.
Ada beberapa hal yang menurut Agus perlu dipersiapkan masyarakat Indonesia untuk menghadapi bencana. Utamanya gempa megathrust.
"Pertama, kita harus tahu potensi di tempat kita apa," kata Agus. "Kedua, kalau gempa ya kita siap-siap, rumah kita harus tahan gempa," lanjut dia.
Berbagai diklat juga dilakukan oleh BNPB untuk mempersiapkan keluarga siaga bencana Indonesia. Diklat Keluarga Siaga Bencana Indonesia secara online akan dibuka BNPB mulai 5 Agustus 2019.
Terkait penanganan gempa megathrust, Agus mengatakan pihak BNPB tidak memberikan antisipasi maupun penanganan khusus.
"Sama aja. Gak dispesialkan," kata Agus. "Kalau gempa biasanya yang rusak bangunannya. Gempanya nggak apa-apa, tapi yang rusak bangunannya. Bangunannya rubuh," kata dia lagi.
Salah satu gempa megathrust yang pernah terjadi di Indonesia menurut Agus adalah gempa yang melanda Aceh pada 2004 silam. Gempa tersebut menimbulkan tsunami dan menelan banyak korban.
Selain itu, di zona Megathrust 4 dan 5, sempat terjadi gempa megathrust di Mentawai. Gempa dengan magnitudo 7,8 ini terjadi pada 2010 lalu.