Siloam Punya Teknologi ROSA, Pasien Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri
- ROSA merupakan bagian dari strategi jangka panjang Siloam International Hospitals untuk memperkuat Center of Excellence di bidang ortopedi dan bedah minimal invasif.
- Siloam berkomitmen untuk memperluas akses terhadap layanan kesehatan berstandar internasional, dan berkontribusi pada kemandirian teknologi kesehatan nasional.
Jakarta, IDN Times – Siloam Hospitals Kebon Jeruk mengenalkan Robotic Surgical Assistant (ROSA), sebuah teknologi robotik terbaru untuk operasi penggantian sendi lutut.
Direktur Eksekutif Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Inge Samadi mengatakan, melalui peluncuran ini Siloam Hospitals Kebon Jeruk menjadi salah satu rumah sakit dengan teknologi robotik terlengkap di Indonesia.
Hal itu meliputi bidang ortopedi dengan ROSA, urologi dengan Biobot, serta sistem robotik Da Vinci Xi yang dapat digunakan di berbagai bidang klinis. Ia menekankan, teknologi medis terbaik kini sudah tersedia di dalam negeri.
“Pasien tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan operasi lutut dengan teknologi robotik berpresisi tinggi,” kata Inge Samadi, dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).
1. ROSA simbol transformasi layanan kesehatan
Inge menambahkan, kehadiran ROSA merupakan bagian dari strategi jangka panjang Siloam International Hospitals untuk memperkuat Center of Excellence di bidang ortopedi dan bedah minimal invasif.
Menurutnya, teknologi ini bukan sekadar alat, tetapi simbol dari transformasi layanan kesehatan menuju presisi dan efisiensi.
“Investasi kami pada ROSA merupakan bentuk komitmen menghadirkan inovasi medis yang berdampak langsung pada pasien,” kata Inge.
2. ROSA percepat pemulihan pasien
Dia menambahkan, Siloam berkomitmen untuk memperluas akses terhadap layanan kesehatan berstandar internasional, dan berkontribusi pada kemandirian teknologi kesehatan nasional.
Siloam Hospitals Kebon Jeruk berharap kehadiran ROSA dapat memperluas akses terhadap layanan ortopedi berkualitas tinggi serta mempercepat pemulihan pasien pascaoperasi lutut.
"Terutama bagi penderita osteoartritis lanjut yang membutuhkan solusi jangka panjang, aman, dan efektif," kata Inge.
3. ROSA dapat mengurangi rasa nyeri setelah operasi
Konsultan Bedah Ortopedi Hip and Knee Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Dr. dr. Franky Hartono menjelaskan, ROSA merupakan sistem robotik canggih yang membantu dokter ortopedi memetakan anatomi lutut pasien secara tiga dimensi serta menuntun setiap langkah pembedahan dengan presisi luar biasa.
Perbedaan antara rencana pemotongan tulang yang dibuat secara digital dan hasil nyata operasi dengan bantuan ROSA sangat minimal, rata-rata kurang dari 1° dan 1 mm. Angka ini berarti menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi.
Teknologi ini memungkinkan posisi implan lebih tepat, mengurangi nyeri pascaoperasi, mempercepat masa pemulihan, menurunkan risiko operasi revisi, dan memperpanjang daya tahan implan.
“ROSA memberikan kami kemampuan untuk menyesuaikan setiap tindakan dengan anatomi unik setiap pasien. Hasilnya lebih akurat, stabil, dan memungkinkan pasien untuk kembali beraktivitas lebih cepat,” ujar dia.
Melalui integrasi antara teknologi dan pengalaman klinis, tim ini menargetkan hasil operasi yang lebih konsisten dan minim komplikasi.
“Pasien dengan nyeri lutut akibat osteoartritis sering kali kehilangan kepercayaan diri untuk bergerak. Dengan ROSA, kami membantu mereka bukan hanya pulih, tetapi juga mendapatkan kembali kualitas hidupnya,” kata dia.
