Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengecam kasus perundungan siswi MTs di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Dia menyoroti fenomena fear of missing out (FOMO) yang ada di kalangan anak.
Menurut dia, remaja yang belum paham etika dalam bermedia sosial tanpa sadar meninggalkan jejak digital yang merugikan bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Hal ini menyusul kasus seorang siswi MTs, AL, yang menjadi korban perundungan teman sekelasnya. Aksi itu terekam dalam video yang beredar di media sosial. Total, ada tujuh orang yang terlibat.
"Fear of Missing Out (FOMO) di kalangan remaja yang aktif bermedia sosial sering menyebabkan anak-anak bertindak gegabah, melupakan aspek caring before sharing,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (22/9/2025).