Menko PMK: Pemerintah Siapkan Rencana Pembangunan Rumah Ibadah di IKN
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengunjungi Titik Nol Nusantara Ibu Kota Negara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/9/2022). (Dok. Humas Kemenko PMK).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan, pemerintah pasti menyiapkan rencana pembangunan rumah ibadah bagi seluruh agama di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Muhadjir berjanji akan berkoordinasi dengan Badan Otorita IKN untuk memastikan lokasi seluruh rumah ibadah tersebut. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh tokoh agama untuk menjaga kerukunan dan memberikan masukan kepada Badan Otorita IKN.
"Saya harap para tokoh agama duduk bersama dan jika perlu ada pertemuan khusus untuk memberi masukan kepada Badan Otorita IKN terkait dengan penyediaan rumah ibadah," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2022).
Baca Juga: Menko PMK Tekankan Sosial Budaya Jadi Kunci Keberhasilan IKN
1. Tokoh agama penasaran letak rumah ibadah di IKN
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengunjungi Titik Nol Nusantara Ibu Kota Negara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/9/2022). (Dok. Humas Kemenko PMK).Topik kerukunan umat beragama cukup mengemuka dalam dialog Menko PMK dengan para tokoh setempat di Titik Nol Nusantara IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/9/2022).
Tokoh agama menanyakan langsung letak rumah ibadah seperti masjid, gereja, katedral, pura, vihara, dan kelenteng. Hal itu karena dalam desain perencanaan wilayah IKN, terdapat rancangan pembangunan rumah ibadah berbagai agama untuk menunjukkan keragaman Indonesia.
"Pak Menko, di mana letak dan posisi masjid besar atau masjid negara nanti di Kawasan Inti Pemerintah Pusat (KIPP) dan kawasan IKN?" tanya Ketua Muhammadiyah Kalimantan Timur, K.H. Suyatman.
Baca Juga: Khawatir IKN Dikuasai SDM Luar, Menko PMK Minta Pemuda Lokal Diutamakan
2. Tokoh agama berharap dibentuk kawasan religi dalam satu kompleks
Editor’s picks
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengunjungi Titik Nol Nusantara Ibu Kota Negara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/9/2022). (Dok. Humas Kemenko PMK).Tokoh agama lainnya menyinggung hal serupa. Ia berharap agar dibentuk semacam kawasan religi dalam satu kompleks yang menyandingkan rumah ibadah seluruh agama dan kepercayaan yang diakui di Indonesia.
"Kami sudah dihubungi oleh Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama yang menginformasikan bahwa akan dibangun rumah ibadah umat Katolik. Jika dapat dibangun dalam sebuah kawasan terpadu, maka ini menunjukkan keharmonisan dan kerukunan umat beragama di Indonesia," kata Uskup Agung Samarinda, Mgr. Yustinus Harjosusanto.
Baca Juga: Menko PMK: Selesaikan Kemiskinan Ekstrem dengan Pembenahan Lingkungan
3. Posisi rumah ibadah belum bisa digambarkan
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengunjungi Titik Nol Nusantara Ibu Kota Negara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/9/2022). (Dok. Humas Kemenko PMK).Jika dilihat di lapangan, posisi lokasi rumah ibadah belum bisa digambarkan secara transparan. Hal tersebut karena lokasi rencana pembangunan masih asli perbukitan dengan rimbunan tanaman eucalyptus dan semak-semak.
Sementara itu, pembangunan jalan-jalan perintis juga masih terus dikebut. Beberapa bangunan utama baru masih dalam tahap lelang.
Direktur Kepercayaan dan Masyarakat Adat Kemendikbudristekdikti, Samsul Hadi, mengatakan, dalam rangka pengembangan IKN, pemerintah terus mengidentifikasi dan pencarian tempat-tempat ritual dan sakral yang mendukung masyarakat adat.
"Pemerintah melakukan pengawalan khusus pada tempat-tempat sakral yang biasa digunakan untuk ritual adat, jangan sampai tergusur. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan informasi dari masyarakat adat," ujar Samsul.
Baca Juga: KSP: Otorita IKN Langsung Operasi Usai Aturan Turunan UU IKN Terbit
Berita Terkini Lainnya
