Menko PMK Tanam Pohon Lai dan Merbau di Bukit Soeharto IKN

Mihadjir dorong smart forest city lewat Tanam 10 Juta Pohon

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengunjungi Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, yang merupakan titik nol dan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk serangkaian acara penanaman pohon. 

Hal itu sesuai tagline Presiden Joko "Jokowi" Widodo, dalam mewujudkan IKN sebagai kota berteknologi modern yang dikelilingi hutan hijau yang asri.

"Konsep besar Pak Jokowi adalah Smart Forest City. Sebanyak 70 persen kawasan hijau dan 30 persen infrastruktur dan teknologi modern," kata Menko PMK di lokasi penanaman pohon di kawasan inti IKN, sekitar Titik Nol Nusantara, Selasa (6/9/2022). 

Baca Juga: Menko PMK: Pemerintah Siapkan Rencana Pembangunan Rumah Ibadah di IKN

1. Gerakan Nasional Revolusi Mental "Penanaman 10 Juta Pohon” hingga 2024

Menko PMK Tanam Pohon Lai dan Merbau di Bukit Soeharto IKNMenko PMK Muhadjir Effendy, mengunjungi Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk serangkaian acara penanaman pohon, Selasa (6/9/2022). (Dok. Humas Kemenko PMK).

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian panjang Gerakan Nasional Revolusi Mental “Penanaman 10 Juta Pohon” hingga 2024. Dimulai sejak 5 bulan lalu, sudah sekitar 400 ribu pohon tertanam di berbagai daerah oleh berbagai komunitas, termasuk kampus, sekolah, dan ormas.

Penanaman pohon di IKN itu diikuti sekitar 30 staf ahli dan pejabat dari berbagai kementerian. Adapun pohon yang ditanam yaitu dari berbagai jenis, terutama pohon endemik (jenis pohon lokal) seperti Lai, Tengkawang, dan Ulin. 

2. Menko PMK kampanyekan tanam pohon beragam

Menko PMK Tanam Pohon Lai dan Merbau di Bukit Soeharto IKNIDN Times/Aji

Muhadjir mengampayekan menanam pohon yang beragam, agar menjadi hutan tropis yang kaya dengan berbagai jenis pohon. Hal itu mengingat kawasan perbukitan di sekitar kawasan fasilitas inti IKN saat ini didominasi hutan tanaman industri monokultur atau satu jenis pohon yang dominan. 

Muhadjir sendiri menanam pohon Lai, sejenis durian lokal yang warna buahnya kuning oranye. Dalam kesempatan ini,  rombongan Menko PMK menyambangi calon Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara bersama rombongan Forum Koordinasi Staf Ahli Menteri (Forkomsam). 

Mereka melihat langsung area yang direncanakan sebagai pusat pemerintahan, dan berdialog dengan tokoh setempat. Sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, seluruh kementerian/lembaga akan secara bertahap (lima klaster) berpindah ke IKN.

Baca Juga: Kepala Otorita IKN Berharap Masyarakat Ikut Urun Rembuk Biayai IKN

3. Kepindahan IKN disebut "point of no return"

Menko PMK Tanam Pohon Lai dan Merbau di Bukit Soeharto IKNMenko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam Rakor Kemendikbud dengan Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Muhadjir mengungkapkan, kepindahan IKN ini disebut "Point of no return" tak ada lagi alasan untuk kembali. Ia berharap, seluruh pihak dan masyarakat  bergotong royong dan turut membangun, serta menyukseskan terwujudnya IKN Nusantara untuk Indonesia, demi menopang masa depan Indonesia yang adil, makmur, dan merata.

"IKN diharapkan menjadi episentrum baru untuk menebar kebaikan secara merata,” ungkap Muhadjir dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2022).

Setelah dari kawasan inti IKN, Muhadjir dan rombongan juga menanam pohon di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Penelitian dan Pendidikan Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kawasan seluas 20 ribu hektare yang dipercayakan kepada Univesitas Mulawarman ini termasuk dalam bagian IKN. Muhadjir menanam pohon Merbau asal Papua.

Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Masjaya, menyampaikan dalam rangka mendukung pembangunan IKN, Universitas Mulawarman turut meneliti dan mengembangkan berbagai hal untuk mewujudkan Smart Forest City di IKN.

"Ini pohon gaharu, yang akan mengeluarkan cairan wangi kalau pohonnya dilukai,” kata Masjaya sambil menunjuk pohon bernama Latin Aquilaria.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya