PKB: Kader Partai Jadi Tolak Ukur Pertama Pilpres 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengungkapkan, kader partai menjadi tolak ukur pertama PKB dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Pertama, mengutamakan kader partai, pimpinan partai. Partai-partai semua hampir sama, gak tahu Nasdem mungkin berbeda ya, tetapi kita utamakan itu dulu," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (17/6/2022).
"Kita hormati bahwa mereka yang berproses di partai politik itulah yang ikut bertanding di medan politik," lanjutnya.
1. Masih tunggu nama yang muncul untuk tentukan pilihan
Jazilul pun menyampaikan selamat atas pelaksanaan Rakernas Nasdem yang telah membuka nama-nama yang akan diusung jadi calon Presiden, meskipun belum final.
"Tentunya menyampaikan selamat Rakernas Nasdem, yang ditunggu-tunggu publik soal nama-nama sudah dibuka. Kami mengapresiasi nama-nama itu meskipun katanya belum final juga," kata Jazilul.
"Ya sudah, kalau dari nama yang sudah muncul, PKB bisa melihat nanti. Artinya, kami mau ikut di situ atau di tempat yang lain," tambahnya.
Baca Juga: Kata Demokrat Soal Koalisi dengan PKS-PKB di Semut Merah
Baca Juga: PKB 'Buka Pintu' bagi Erick Thohir Merapat untuk Pilpres 2024
2. Cak Imin menang jika bertanding dengan 3 nama dari Rakernas Nasdem
Editor’s picks
Menurut Jazilul, jika Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertanding dengan tiga nama yang diusulkan sebagai capres di Rakernas Nasdem, maka Cak Imin akan menang.
"Semakin jelas namanya, semakin kami punya kuda-kuda. Termasuk juga Gus Muhaimin ditandingkan dengan nama-nama itu bisa gak? Ada Pak Anies, Pak Ganjar, Pak Erick. Kalau dari PKB, ketiganya bukan pimpinan politik," ujar Jazilul.
"Makanya, kalau ditandingkan dengan Pak Muhaimin, ya menang itu (Muhaimin). Karena punya tiket (partai). Kalau mereka kan di luar lapangan (non partai), mana mungkin," katanya.
3. Jika tiga nama Nasdem ingin bersanding dengan PKB, harus melamar
Lebih lanjut Jazilul mengungkapkan, apabila tiga nama dari Rakernas Nasdem ingin bersanding dengan PKB, maka semestinya mereka yang melamar ke partai tersebut dan membuktikan bahwa mereka lebih baik dari Gus Muhaimin.
"Mestinya yang melamar ke partai dong, karena kan kami kerja siang malam untuk partai. Tiba-tiba ada orang lain manggil-manggil bukan pengurus partai, bukan apa," ujarnya.
"Kalau yang direkomendasi ini mau lewat PKB, sedangkan PKB sudah ada Gus Muhaimin, buktikan bahwa mereka lebih baik dari Gus Muhaimin," ucap Jazilul.
Baca Juga: Ramai Isu Reshuffle, Waketum PKB Sindir Ada Menteri Suka Pencitraan
Baca Juga: Soal Deklarasi Bentuk Koalisi Demokrat-PKS, PKB: Gak Buru-Buru