Puan Bahas soal Indonesia dan Inggris Hadapi Tantangan yang Kompleks

Kerja sama bilateral Indonesia-Inggris sudah 70 tahun

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan The House of Commons of the United Kingdom atau Ketua Dewan Rakyat Inggris, Sir Lindsay Harvey Hoyle, di ruang pimpinan DPR, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Pertemuan tersebut membahas sejumlah hal, khususnya terkait kerja sama bilateral Indonesia dan Inggris yang sudah terjalin 70 tahun. Menurut Puan, kemitraan tersebut sangat penting karena Indonesia dan Inggris menghadapi tantangan yang kompleks. 

Seperti biaya energi yang tinggi, lonjakan inflasi, masalah ketahanan pangan, dinamika geopolitik, termasuk konflik di Ukraina, hingga pemulihan pasca-pandemik COVID-19.

“Oleh karena itu, saya mengharapkan kedua belah pihak untuk terus memberi dorongan terhadap pada implementasi roadmap kemitraan. Melalui pertemuan ini, saya berharap kita dapat berdiskusi lebih lanjut terkait hal-hal yang menjadi perhatian bersama,” kata Puan, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Puan: DPR RI Berduka Cita Mendalam Atas Musibah di Kanjuruhan 

1. Investasi Inggris di Indonesia pada 2021 meningkat 67 persen

Puan Bahas soal Indonesia dan Inggris Hadapi Tantangan yang KompleksPuan Maharani Ketua DPR RI bertemu dengan Sir Lindsay Harvey Hoyle the House of Commons of the United Kingdom atau Ketua Dewan Rakyat Inggris di gedung DPR RI, Selasa (4/10/2022). (Dok. DPR).

Dalam bidang perdagangan dan investasi kedua negara, diketahui terjadi peningkatan 18 persen pada 2021. Investasi Inggris di Indonesia pada 2021 meningkat 67 persen dari 192,8 juta dolar AS, menjadi 322,9 juta dolar AS untuk 705 proyek.

Puan berharap kedua negara dapat memanfaatkan forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO), untuk mengupayakan peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia-Inggris secara berkelanjutan dan saling menguntungkan. 

“Saya berharap kerja sama Indonesia dan Inggris berfokus pada sektor ekonomi hijau, seperti investasi dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan untuk transisi ekonomi,” katanya.

2. Puan sambut baik kerja sama pengembangan program transportasi rendah karbon

Puan Bahas soal Indonesia dan Inggris Hadapi Tantangan yang KompleksKetua DPR RI Puan Maharani ikut tanam bawang di Brebes, Selasa (5/7/2022). (dok. Tim Media Puan Maharani)

Selain itu, Puan juga menyambut baik kerja sama pengembangan program transportasi rendah karbon yang disepakati pemerintah Indonesia dan Inggris, yang peluncurannya dilaksanakan pada 5 Juli lalu di Jakarta. Apresiasi juga disampaikan Indonesia terkait hubungan erat dalam bidang pertahanan.

“Di tingkat global, saya berharap kerja sama Indonesia dan Inggris juga dapat ditingkatkan. Saya mengapresiasi kerja sama dan kolaborasi antara Indonesia dan Inggris untuk memperkuat multilateralisme (menolak unilateralisme) dan pendekatan kolaboratif dalam mengatasi masalah-masalah global,” ujar politikus PDIP itu.

3. Puan dorong peningkatan kerja sama antarparlemen bagi Indonesia dan Inggris

Puan Bahas soal Indonesia dan Inggris Hadapi Tantangan yang KompleksKetua DPR RI Puan Maharani saat tutup masa persidangan V tahun 2022-2023. (Dok Pribadi Puan Maharani)

Selain itu, Puan juga mendorong peningkatan kerja sama antarparlemen bagi Indonesia dan Inggris. Dia menyebut DPR telah membentuk 102 Grup Kerja Sama Bilateral dengan parlemen negara sahabat, di antaranya dengan Parlemen Inggris.

“Saya percaya bahwa peningkatan kontak parlemen ke parlemen melalui dialog antarparlemen secara reguler, juga penting untuk peningkatan hubungan bilateral kita,” kata dia.

Puan juga meminta dukungan dari Parlemen Inggris agar secara konsisten dan berkelanjutan, mendukung integritas teritorial Indonesia. 

“Hal tersebut sehubungan dengan adanya aksi-aksi individu atau kelompok di Inggris yang mengadvokasi aksi yang menentang integritas teritorial Indonesia, khususnya di Papua,” ucap Puan.

Baca Juga: Puan Bertemu Ketua DPR Inggris Jelang KTT P20, Sampaikan Belasungkawa

4. Pertemuan juga membahas pengurusan visa WNI yang hendak berkunjung ke Inggris

Puan Bahas soal Indonesia dan Inggris Hadapi Tantangan yang KompleksIlustrasi WNI - Sebanyak 80 WNI dan 3 WNA dievakuasi oleh Garuda Indonesia dari Ukraina ke Tanah Air. (dok. Garuda Indonesia)

Sementara, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Gilang Dhielafararez, yang mengikuti pertemuan mengungkapkan, bilateral meeting antara Puan dan Sir Lindsay Harvey Hoyle juga membahas soal pengurusan visa bagi warga negara Indonesia yang hendak berkunjung ke Inggris.

“Dulu kan urus visa ke Inggris sekitar 10 hari, sekarang cukup lama bisa 6-7 minggu. Ibu Ketua DPR berharap agar pengurusan visa bisa lebih dipercepat, apalagi sekarang banyak mahasiswa kita yang mengambil kuliah di UK,” terang Gilang.

Dalam pertemuan bilateral bersama Puan, Sir Lindsay Harvey Hoyle pun menyampaikan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 125 penonton laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Sejumlah klub Liga Inggris seperti Manchester United, Arsenal, Man City, hingga Liverpool sebelumnya juga menyampaikan rasa simpatinya atas tragedi Kanjuruhan.

“Saat bertemu Ibu Ketua DPR, Ketua House of Commons Inggris menyampaikan dukacita yang mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur,” tutup Gilang.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya