Jakarta, IDN Times - Sejumlah partai politik yang mengusung pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mengalami lonjakan suara pada Pemilu 2024.
Kenaikan elektoral itu terlihat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan hasil pemilu, Rabu (20/3/2024).
Setidaknya, ada empat parpol di parlemen yang berstatus sebagai pengusung Prabowo-Gibran sehingga memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen. Parpol itu di antaranya, Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.
Tercatat, keempat parpol itu berhasil mengumpulkan dukungan 39,99 suara nasional. Praktis Prabowo-Gibran bisa maju sebagai capres dan cawapres di 2024.
Dibandingkan jumlah suara nasional yang dikumpulkan Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN pada 2019 lalu, suara keseluruhannya mengalami kenaikan di Pemilu 2024. Dari yang semula 39,99 menjadi 43,15 persen.
Golkar, Gerindra, dan PAN, mengalami lonjakan suara. Hanya suara Demokrat yang cenderung menurun, meski tak siginifikan.
Golkar pada 2019 mengumpulkan 12,31 persen suara, kini di 2024 menjadi 15,28. Gerindra dari yang semula 12,57 persen suara menjadi 13,2. Lalu, PAN awalnya 6,84 naik jadi 7,24 persen. Sementara, Demokrat di 2019 meraih 7,77 persen, kini menjadi 7,43. Cuma turun sekitar 0,34 persen.
Prabowo-Gibran berhasil memenangkan Pilpres 2024 dengan meraih 96.214.691 suara. Posisi kedua ditempati paslon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 40.971.906 suara. Terakhir, paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.
Dari total 38 provinsi, Prabowo-Gibran berhasil menang di 36 provinsi. Anies-Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar-Mahfud tak unggul di mana-mana.
Berikut ini daftar perbandingan raihan suara parpol di Pemilu 2019 dengan 2024, diurutkan berdasarkan raihan tertinggi hingga terkecil:
Pemilu 2019
1. PDI-P: 27.053.961 (19,33 persen)
2. Gerindra: 17.594.839 (12,57 persen
3. Golkar: 17.229.789 (12,31 persen)
4. PKB: 13.570.097 (9,69 persen)
5. Nasdem: 12.661.792 (9,05 persen)
6. PKS: 11.493.663 (8,21 persen)
7. Demokrat: 10.876.507 (7,77 persen)
8. PAN: 9.572.623 (6,84 persen)
9. PPP: 6.323.147 (4,52 persen)
10. Perindo: 3.738.320 (2,67 persen)
11. Berkarya: 2.929.495 (2,09 persen)
12. PSI: 2.650.361 (1,89 persen)
13. Hanura: 2.161.507 (1,54 persen)
14. PBB: 1.099.848 (0,79 persen)
15. Garuda 702.536 (0,50 persen)
16. PKPI 312.775 (0,22 persen)
Pemilu 2024
1. PDIP: 25.387.279 suara (16,72%)
2. Golkar: 23.208.654 suara (15,28%)
3. Gerindra: 20.071.708 suara (13,2%)
4. PKB: 16.115.655 suara (10,61%)
5. NasDem: 14.660.516 suara (9,66%)
6. PKS: 12.781.353 suara (8,42%)
7. Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
8. PAN: 10.984.003 suara (7,24%)
9. Perindo: 1.955.154 suara (1,29%).
10. Gelora: 1.281.991 suara (0,84%)
11. Hanura: 1.094.588 suara (0,72%).
12. Buruh: 972.910 suara (0,64%).
13. Ummat: 642.545 suara (0,42%)
14. PBB: 484.486 suara (0,32%)
15. PSI: 4.260.169 suara (2,81%)
16. Garuda: 406.883 suara (0,27%)
17. PPP: 5.878.777 suara
(3.87%)
18. PKN: 326.800 suara (0,22%).