Jakarta, IDN Times - Istri Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Sambo sudah mengajukan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Putri mengajukan perlindungan sebagai korban dugaan kasus pelecehan seksual.
"Hari Kamis, 14 Juli dan LPSK (mengajukan permohonan). Sudah bertemu dengan Ibu P, pada hari Sabtu,16 Juli 2022," ujar pengacara Putri, Arman Hanis, melalui pesan singkat kepada IDN Times, Senin (18/7/2022).
Arman mengatakan, belum ada keputusan dari LPSK apakah akan memberi perlindungan untuk kliennya atau tidak. Menurut dia, setelah pertemuan itu, LPSK akan terlebih dahulu melakukan pembahasan internal.
"Setelah pertemuan Sabtu kemarin, LPSK akan rapatkan dulu. Silakan tanyakan ke LPSK keputusannya seperti apa," kata dia.
Lebih lanjut, Arman menjelaskan kondisi istri Sambo. Menurutnya, saat ini kondisinya masih dalam perawatan psikolog.
"Kondisi Ibu Sambo masih dalam keadaan trauma dan dalam perawatan intensif oleh psikolog," kata dia.
Saat ini, kata Arman, kliennya mendapat perawatan di rumah pribadinya.
Sebelumnya, pada 15 Juli 2022, Arman mendatangi Dewan Pers. Kedatangannya itu bermaksud meminta Dewan Pers untuk mengeluarkan imbauan agar media menghargai privasi istri Ferdy Sambo.
"Pada hari ini kami selaku kuasa hukum Ibu Putri Sambo datang bersilaturahim, dalam rangka untuk mengkonsultasi dan meminta arahan-arahan terkait pemberitaan, permasalahan-permasalahan terjadi yang teman-teman pers sudah mengetahui dan memberitakan," ujar Arman, Jumat (15/7/2022).
Dalam kesempatan itu, Arman meminta pemberitaan media untuk bisa menghargai privasi kliennya. Sebab, kata dia, kliennya memiliki anak yang masih muda.
Dia juga menyebut jika istri Sambo posisinya juga sebagai korban.
"Tentang informasi harus betul-betul dilihat secara profesional, yang pertama misalnya harus menghormati hak privasi. Itu wajib menghormati, jangan ada spekulasi," kata dia.