Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Samsul, pelaku pemerkosaan dan pembunuhan di Aceh Timur, meninggal dunia di dalam sel tahanan (IDN Times/Istimewa)

Aceh Timur, IDN Times - Samsul, pelaku rudapaksa seorang ibu rumah tangga berinsial DN (28) disertai pembunuhan anak korban yang masih berusia sembilan tahun beberapa waktu lalu di Kabupaten Aceh Timur, ditemukan terbujur kaku di dalam sel tahanan Markas Kepolisian Resor Langsa, pada Sabtu (17/10/2020) sekira pukul 23.30 WIB.

Pria berusia 46 tahun itu kemudian langsung dibawa oleh pihak kepolisian ke rumah sakit umum daerah setempat untuk mendapatkan pertolongan. Nahas, nyawa warga Gampong Alue Gading, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Aceh tersebut tidak dapat tertolong lagi meski telah tiba di rumah sakit.

Adapun dugaan penyebab kematian pelaku tindak pidana pemerkosaan dan pembunuhan itu, dikatakan pihak kepolisian dikarenakan sesak napas.

“Benar, telah meninggal tersangka atas nama Samsul dikarenakan dugaan sakit sesak,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Langsa, Inspektur Polisi Satu Arief Sukmo Wibowo, ketika dikonfirmasi, Minggu (18/10/2020) lalu.

Meski diinfokan Samsul meninggal karena diduga sesak nafas, namun timbul berbagai spekulasi terhadap kematiannya. Sebab seperti yang diketahui, pelaku baru satu pekan dititipkan di dalam tahanan tersebut.

1.Pihak keluarga enggan untuk autopsi jasad Samsul

ilustrasi otopsi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Salah satu spekulasi tewasnya Samsul yang baru sepekan dititipkan di dalam sel tahanan Markas Kepolisian Resor Langsa karena dipukul oleh tahanan lainnya di sel tersebut.

Menanggapi dugaan tersebut, pihak kepolisian pun kabarnya telah memberikan hak keluarga untuk melakukan autopsi terhadap jasad Samsul agar mengetahui penyebab kematian pria berusia 46 tahun tersebut. Tawaran tersebut ternyata ditolak oleh pihak keluarga Samsul.

“Kami sudah berupaya untuk membujuk keluarga, namun pihak keluarga sangat memohon untuk tidak dilakukan autopsi,” kata kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Langsa, saat dikonfirmasi, Selasa (20/10/2020).

2.Tidak ingin makam dibongkar lagi, takut pamali

Editorial Team

Tonton lebih seru di