14,5 Juta Boks Makanan Diberikan ke Jemaah Selama Masa Haji di Makkah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Operasional pelaksanaan haji di Kota Makkah sudah berakhir pada Selasa, 25 Juli lalu. Sebagian jemaah haji Indonesia yang belum pulang ke Tanah Air, saat ini semuanya sudah berada di Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah arbain.
Dengan berakhirnya operasional haji di Makkah, maka petugas haji yang bertugas di Kota Suci tersebut pulang ke Tanah Air.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023 yang bertugas di Daerah Kerja (Daker) Makkah, tiba di Tanah Air hari ini, Kamis (27/7/2023). Mereka mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dan disambut langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas
Dalam kesempatan ini, Menag Yaqut mengaku bangga dengan dedikasi yang sudah diberikan oleh para petugas.
Berdasarkan evaluasi, ujarnya, para petugas haji bukan saja telah bertugas dengan baik. Lebih dari itu, mereka bahkan telah melebihi ekspektasi atau harapan yang diinginkan pemerintah.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak. Selamat kembali ke Tanah Air, melepas rindu dengan keluarga," ujarnya.
Baca Juga: Menag: PPIH Gendong Hingga Ganti Popok Jemaah Haji
1. Total 440 petugas haji Daker Makkah tiba di Tanah Air hari ini
Kepala Daker Makkah Khalilurrahman sebelumnya mengatakan, secara umum operasional haji Daker Makkah berjalan lancar.
"Semoga jemaah haji Indonesia meraih haji mabrur. Para petugas juga mendapat keberkahan atas dedikasinya dalam memberikan layanan kepada jemaah. Aamiin,” harapnya.
Total 440 petugas haji Daker Makkah yang tiba di Tanah Air hari ini. Sisanya akan pulang ke Tanah Air pada Jumat, 28 Juli 2023.
Editor’s picks
Untuk operasional haji di Makkah, PPIH menyiapkan 442 bus Salawat yang beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang.
PPIH juga menyiapkan ribuan unit bus untuk mengantar pergerakan antar kota jemaah haji Indonesia, di antaranya dari Makkah ke Jeddah, dan dari Makkah ke Madinah.
2. Layanan katering jemaah di Makkah berupa sarapan, makan siang, dan makan malam
Selain akomodasi dan transportasi, PPIH juga menyiapkan layanan katering jemaah selama di Makkah, dalam bentuk sarapan, makan siang, dan makan malam.
Lebih dari 14 juta boks katering telah didistribusikan kepada jemaah haji Indonesia. Sebanyak 7.774.613 boks dibagikan sebelum puncak haji. Sementara 6.731.556 boks didistribusikan setelah puncak haji.
“Jadi total telah didistribusikan 14.506.169 boks makanan jemaah haji Indonesia selama operasional haji di hotel Makkah. Ini di luar layanan katering Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina),” sebut Khalil.
3. Total 357 jemaah dibadalhajikan
Terkait layanan ibadah, lanjut Khalil, PPIH telah menyiapkan 47 Konsultan dan Pembimbing Ibadah. Mereka melakukan layanan visitasi dan edukasi ke semua sektor jemaah haji.
Tercatat tim konsultan dan pembimbing ibadah melakukan 403 layanan visitasi dan edukasi. Selain itu, dilakukan juga layanan konsultasi, baik secara online maupun offline.
“Total ada 357 jemaah haji Indonesia yang dibadalhajikan. Sebanyak 179 jemaah adalah badal wafat. Mereka wafat sebelum pelaksanaan puncak haji. Selain itu, ada 161 jemaah badal karena sakit dan dirawat di RS Arab Saudi, sementara 17 jemaah lainnya dibadalhajikan karena sakit dan dirawat di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia),” papar Khalil.
Baca Juga: Menag Yaqut Kecam Vandalisme 'Depok' di Gua Hira Arab Saudi