Pasien Meninggal di RS Moewardi Solo Positif karena Virus Corona

Achmad Yurianto menerima datanya Jumat siang ini

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Penanganan Virus Corona Covid-19 Achmad Yurianto memastikan, pasien yang meninggal di RS Moewardi Solo, Jawa Tengah positif karena terinfeksi virus corona.

Hal tersebut disampaikan Yuri saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh IDN Times, Jumat (13/3).

"Saya katakan iya (positif)," jawab Yuri saat ditanyakan apakah benar pasien tersebut meninggal karena positif terjangkit virus corona.

Menurut Yuri, data soal pasien meninggal itu positif virus corona diterimanya sekitar pukul 11.00 siang hari ini.

"Datanya masuk ke saya sekitar jam 11-an tadi," ujar Yuri.

Baca Juga: [BREAKING] Sembuh dari Virus Corona, 2 Pasien RSPI Pulang Hari Ini

1. Masuk ruang isolasi RSUD dr. Moewardi dengan gejala terinfeksi Covid-19, hanya 3 hari setelah itu meninggal dunia

Pasien Meninggal di RS Moewardi Solo Positif karena Virus CoronaProses simulasi penanganan Coronavirus virus corona di RS Tugurejo. Dok. Humas Pemprov Jateng

Sebelumnya, pasien meninggal itu berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Masuk ke ruang isolasi RSUD dr. Moewardi pada Minggu (8/3) lalu, dengan gejala awal menunjukkan terinfeksi Covid-19. Hanya 3 hari setelah masuk rumah sakit, pada Rabu (11/3), pasien itu dinyatakan meninggal dunia.

Dokter Spesialis Paru RSUD dr. Moewardi, Harsini mengatakan, kondisi pasien tersebut sudah cukup akut ketika masuk rumah sakit karena menderita penyakit lain yaitu diabetes yang tidak terkontrol.

"Jadi, kalau untuk dua Pasien Dalam Pengawasan kami itu, tidak ada riwayat ke luar negerinya. Hanya dia habis pulang dari sebuah acara seminar di Bogor pada 25-28 Februari 2020 dan 29 Februari 2020 mulai mengalami gejala pilek dan batuk," katanya.

Lebih lanjut Harsini mengungkapkan, hasil akhir dari pneumonia berat adalah gagal napas sehingga kondisi itu menyebabkan kedua paru-paru pasien tidak bisa berfungsi dengan baik.

2. Sempat ikut seminar di Bogor, lalu mengalami batuk dan pilek

Pasien Meninggal di RS Moewardi Solo Positif karena Virus CoronaIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Pasien itu, lanjut Harsini, sempat ikut seminar sejak 25-28 Februari 2020 di Bogor, Jawa Barat. Pasien tersebut lalu mengalami batuk dan pilek pada 29 Februari 2020 dan berobat ke dokter lantaran kondisi kesehatannya semakin memburuk.

"Karena ada pemburukan di parunya yang sangat cepat, maka dipindah ke Moewardi sebagai PDP. Awalnya dia sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Solo. Usianya 59 tahun. Jenis kelaminnya laki-laki. Kita sekarang belum tahu hasil uji labnya (di Litbangkes). Spesimennya akan dikirim Selasa (17/3) ke Litbangkes," terangnya.

3. Keluarga tidak diperbolehkan melihat jenazah

Pasien Meninggal di RS Moewardi Solo Positif karena Virus CoronaIDN Times/Wira Sanjiwani

Pasien tersebut kemudian meninggal dunia pada Rabu, 11 Maret 2020, pukul 13.00 WIB.

"Penyakit penyertanya adalah diabetes yang tak terkontrol. Proses pemulasaran jenazahnya seperti pasien terdahulu. Tidak boleh dibuka oleh keluarganya dan langsung dimakamkan," ucapnya. 

https://www.youtube.com/embed/pLSYj_x0Izw

Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya