Polisi Tangkap Penyebar Hoaks "Brimob China" di Bekasi

Pelaku terancam hukuman 6 tahun penjara

Jakarta, IDN Times - Aksi unjuk rasa pada 21-22 Mei lalu diwarnai dengan beredarnya banyak berita bohong atau hoaks. Salah satunya tentang tentara Brimob yang diimpor dari China.

Hoaks soal "Brimob China" beredar gara-gara ada foto seorang anggota Brimob yang mengawal jalannya aksi, bermata sipit. Belakangan diketahui, anggota Brimob itu ternyata putra daerah asli asal Manado, Sumatera Utara. Namanya Andre Iroth.

Kepolisian Republik Indonesia kini telah menangkap penyebar hoaks, yang menuduh polisi menerjunkan aparat "Brimob China" untuk mengamankan aksi Mei.

Baca Juga: Fakta Tentang Andre Iroth, Anggota Brimob yang Tengah Viral

1. Tersangka ditangkap di Bekasi

Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Brimob China di BekasiIDN Times/Sukma Shakti

Tersangka penyebar hoaks ini bernama Said Djamaludin Abidin. Dia ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, dan terancam hukuman enam tahun penjara.

"Tersangka diyakini telah melakukan perbuatan menyebarkan informasi dan menimbulkan rasa kebencian," kata Kasubdit II Cyber Bareskrim Polri Kombes Ricky Naldo Chairul saat konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (25/5).

2. Tersangka terancam hukuman 6 tahun penjara

Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Brimob China di BekasiIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Kepolisian menangkap tersangka yang berselfie di belakang tiga anggota Brimob, yang dia duga sebagai polisi dari negara lain dan menyebarkan informasi tersebut di media sosial.

Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman enam tahun penjara dan denda yang ditentukan dalam undang-undang.

3. Tersangka mengaku khilaf menyebarkan berita hoaks

Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Brimob China di BekasiIDN Times/Toni Kamajaya

Sementara itu, tersangka, Said Jamaludin Abidin, saat dihadirkan dalam keterangan pers mengakui khilaf menyebarkan berita hoaks dan meminta maaf.

Sebelumnya, beredar kabar di media sosial saat seorang demonstran berfoto bersama anggota Brimob. Pada penjelasan di foto tersebut dikatakan bahwa anggota Brimob tersebut diimpor. Sebab, tidak bisa berbahasa Indonesia dan bermata sipit.

Baca Juga: Penembakan Mako Brimob Purwokerto, Seorang Polisi Terluka

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya