Suntik Jokowi, Dokter Abdul: Asli Vaksin COVID-19, Bukan Vitamin C

14 Jan 2021, 07:43 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dokter Kepresidenan dokter Abdul Muthalib yang menyuntikkan vaksin COVID-19 pertama untuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo angkat bicara soal vaksin yang diterima Presiden.

Jokowi menerima suntikan vaksin COVID-19 pertamanya yakni vaksin Sinovac yang berasal dari Tiongkok, pada Rabu (13/1/2021).

"Vaksin itu asli, bukan vitamin C," ujar Abdul Muthalib di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu malam.

"Karena kalau itu vitamin C, ketika disuntikkan (setelahnya) akan terasa perih," sambung Abdul.

1. Sempat gemetar saat menyuntik Jokowi

Default Image IDN

Abdul Muthalib resmi menjadi anggota tim dokter kepresidenan sejak 2014 lalu. Di periode kedua pemerintahan Jokowi ini, dia dipercaya mengemban tugas sebagai wakil ketua dokter kepresidenan.

Penyuntikan vaksin pada Rabu pagi, 13 Januari 2021, menjadi kali pertama Abdul menyuntik Presiden Jokowi.

"Ini pengalaman pertama saya menyuntik Presiden Jokowi. Saya gemetar (awalnya)," ujar Abdul Muthalib.

"Untung Beliau sangat kooperatif sehingga saya bisa tenang menyuntikannya," sambung dia.

2. Abdul Muthalib: Jangan takut divaksin!

Default Image IDN

Menurut Abdul, masyarakat tidak perlu merasa takut untuk menerima vaksin. "Jangan takut divaksin," ujar dia.

Dia juga mengingatkan, meski sudah menerima vaksin, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan termasuk menghindari kerumunan.

Vaksinasi jadi wujud nyata upaya serius pemerintah dalam memerangi pandemik COVID-19 ini.

3. Jokowi jadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19

Default Image IDN

Presiden Jokowi menjalani vaksinasi COVID-19 pada Rabu pagi, 13 Januari 2021. Sebelum disuntik, Jokowi menjalani pemeriksaan atau klarifikasi kesehatan untuk memastikan memenuhi syarat menerima vaksin COVID-19.

Setelah dinyatakan memenuhi syarat dan kriteria, Jokowi disuntik vaksin sekitar pukul 09.43 WIB dan tercatat menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima vaksin COVID-19.