Mentan Andi Amran menteri berkinerja terbaik, 84,9 persen responden puas dengan kinerjanya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa urutan ketiga
Menpora Erick Thohir menteri terpopuler
Jakarta, IDN Times - Berdasarkan hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia dalam rangka satu tahun kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, ada 10 menteri atau pejabat dengan kinerja terbaik. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menempati urutan pertama.
Dalam survei ini, juga diketahui menteri yang paling populer di Kabinet Merah Putih. Siapa saja 10 menteri dengan kinerja terbaik dan 10 menteri terpopuler? Berikut hasil surevei selengkapnya.
Dalam survei ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menempati urutan pertama menteri berkinerja terbaik. Sebanyak 84,9 persen responden mengaku sangat puas atau cukup puas, 10,5 mengaku kurang atau tidak puas sama sekali, dan 4,5 menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Di urutan kedua menteri dengan kinerja terbaik adalah Teddy Indra Wijaya yang dipercaya sebagai Sekretaris Kabinet. Sebanyak 84,5 persen responden mengaku sangat puas atau cukup puas, sebanyak 7,5 persen menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali, dan 8,0 persenn mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian, urutan ketiga ditempati Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Sebanyak 84,1 persen responden mengaku sangat atau cukup puas, 7,0 persen menyatakan kurang atau merasa tidak puas sama sekali. Sedangakan 8,9 persen menyebut tidak tahu atau tidak menjawab.
Dalam survei ini, juga mengungkap 10 menteri yang paling populer. Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menteri paling populer atau banyak dikenal, dengan 63,6 persen menyebut tahu dan 36,4 mengaku tidak tahu.
Di urutan kedua menteri terpopuler adalah Agus Harimurti Yudhoyono (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan), dengan 60,3 persen mengaku tahu, dan 39,7 persen menjawab tidak tahu.
Kemudian urutan ketiga menteri terpopuler adalah Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya. Sebanyak 50,8 persen responden menjawab tahu dan 49,2 persen menjawab tidak tahu.
Sebagaimana diketahui, survei ini digelar secara tatap muka pada 20-27 Oktober 2025. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Survei melibatkan sampel 1.220 responden, dengan asumsi metode simple random sampling dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.