Survei Litbang Kompas: Ahok Berbalik Unggul, Elektabilitas Anies Melejit
Survei terbaru Litbang Kompas menunjukan hasil survei yang mengejutkan. Survei tentang preferensi publik terhadap Pilkada DKI Jakarta ini menunjukkan perubahan yang cukup signifikan jika dibandingkan survei serupa sebelumnya.
Dikutip Kompas.com, (9/2), elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki yang sebelumnya unggul, mengalami penurunan menjadi 28,2 persen. Lalu, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat meningkat menjadi sebesar 36,2 persen. Terakhir, elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga men 28,5 persen.
Sementara jumlah responden yang golput (belum menentukan pilihan) adalah 7,1 persen. Bila dibandingkan dengan hasil survei Litbang Kompas pada 7-15 Desember 2016 sebelumnya, terlihat yang paling menonjol adalah Agus-Sylvi yang mengalami penurunan dibandingkan dua kandidat lainnya.
Komentar pengamat terkait surbey Litbang Kompas.
Sejumlah pihak pun angkat bicara terkait Survei Litbang Kompas ini. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono melihat adanya pengalihan dukungan dari pasangan Agus-Sylvi kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Salah satu faktor pemicunya adalah masyarakat sudah mengetahui kualitas Anies-Sandi dibanding kedua pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI lainnya. Padahal jika dibandingkan dengan kandidat lainnya, Arief berpendapat bahwa biaya kampanye Anies-Sandi paling kecil.
Arief berharap elektabilitas Anies-Sandi bisa naik dua kali lipat menjadi 43 persen untuk tahap berikutnya. Yang pasti, Arief yakin suara pasangan Ahok-Djarot akan mengalami penurunan terkait dugaan sadapan yang ditujukan Ketua MUI Maruf Amin. Sebab, Ma’ruf adalah sosok NU yang sangat dihormati di ibukota.
Mendapatkan peningkatan, Anies: jangan senang dulu.
Sementara itu, Anies Baswedan menilai bahwa kenaikan tingkat elektabilitasnya tak luput dari hasil kerjanya dengan para relawan. Namun, dia mengingatkan bahwa perjalanannya masih panjang. Ibarat mendaki gunung, hasil akhir akan ditentukan pada tanggal 15 Februari 2017 nanti.
Anies juga tetap konsisten dengan strategi yang mereka lakukan saat ini. Mereka memang sengaja tidak menggembor-gemborkan di awal. Namun, baru bulan Januari, semuanya mulai mereka kerahkan. Itulah yang menjadikan elektabilitas Anies meningkat signifikan.
