Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyederhanakan pemilih di Indonesia menjadi Enam Kantong suara. Yaitu kantong Pemilih Muslim, Pemilih Minoritas, Pemilih Milenial, Pemilih Wong Cilik, Pemilih Emak- Emak (Perempuan), dan Pemilih Terpelajar. Partai yang paling banyak unggul atau menguasai kantong yang ada, berpotensi untuk menjadi juara pada gelaran Pileg dan Pilpres 2019.
Lalu partai mana yang unggul?
Setelah empat bulan kampanye, PDIP hampir unggul di semua kantong suara, namun kalah di kantong suara pemilih terpelajar dengan angka 15,9 persen.
“Namun begitu, PDIP tetap juara satu karena menguasai hampir di semua kantong,” kata peneliti LSI Rully Akbar di kantor LSI, Rawangun, Jakarta Timur, Rabu (20/2).
Sedangkan Partai Gerindra juara dua, dengan dukungan mencolok di pemilih terpelajar (Pendidikan Diploma, Sarjana, Magister, dan Diktor) dengan angka 23,9 persen.
Angka tersebut mengungguli perolehan suara Partai PDIP yang hanya mengantongi 15,9 persen total suara.
Selanjutnya, Golkar berada di posisi tiga, menempel ketat Gerindra untuk merebut juara dua. Golkar kalah dibanding Gerindra terutama di pemilih muslim dan pemilih terpelajar, namun mengungguli Gerindra di pemilih minoritas dengan perolehan suara 13,5 persen.
“Nasdem tampil sebagai kekuatan baru. Perindo sebagai partai baru yang mulai menggeliat,” ucap Rully.
Menurut prediksi LSI, jika pemilu dilaksanakan pada hari ini, maka yang akan menjadi juara pemilu legislatif adalah PDIP dengan perolehan suara 23,7 persen.
Kemudian di posisi runner up ada Partai Gerindra dengan perolehan 14,6 persen. Posisi ketiga yaitu Partai Golkar dengan 11,3 persen.
Posisi keempat ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan suara 8,2 persen. Posisi kelima adalah partai yang pernah menjadi pemenang pemilu di Pileg 2009 yaitu Partai Demokrat. Saat ini dukungan yang diperolehan Partai Demokrat sebanyak 5,4 persen.
Berdasarkan hasil tracking survei perbulan LSI selama 6 Bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan hal yang menarik.
Pertama, PDIP stabil memimpin dengan selisih sekitar 10 persen dibandingkan partai rangking dua yaitu Gerindra. Kedua, Nasdem memimpin partai lama diluar lima besar (PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat).
Di partai lama ini ada Nasdem, PKS, PPP, PAN, HANURA, PBB, dan PKPI. Ketiga, untuk partai baru (partai yang baru ikut pemilu) Perindo memimpin dan mulai menanjak. Di partai baru ini ada Perindo, Garuda, Berkarya, dan PSI.