Jakarta, IDN Times - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA soal popularitas dari simulasi capres dan cawapres 2024 menyebutkan, pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019 cenderung akan memilih pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto pada Pemilu 2024.
Survei dilakukan secara tatap muka kepada 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan pada 11-20 September 2022 dengan margin of error atau tingkat kesalahan 2,9 persen.
Pemilih Jokowi-Ma’ruf pada 2019 cenderung memilih Ganjar Pranowo-Airlangga untuk Pemilu 2024 sebesar 42,1 persen. Mayoritas pendukung Jokowi pada pemilu sebelumnya mendukung pasangan Ganjar-Airlangga.
“Dari segmentasi pemilih Pilpres 2019, terlihat Ganjar-Airlangga mendapat banyak dukungan dari pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin sebesar 42,1 persen,” kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, Jakarta, Senin (10/10/2022).
Kemudian sebanyak 18,2 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf memilih Prabowo-Puan, dan 15,5 persen memilih Anies-AHY.
Sementara itu, pemilih Prabowo Subainto-Sandiaga Uno dalam Pemilu 2019 lebih condong memilih Prabowo-Puan Maharani pada 2024, sebesar 38,6 persen.
“Pemilih Prabowo-Sandi sebanyak 14,6 persen memilih Ganjar-Airlangga Hartarto, 38,6 persen memilih Prabowo-Puan, dan 34,8 persen memilih Anies-AHY,” kata Adjie.
Menurut survei, pemilih dengan pendapatan di bawah Rp2 juta per bulan lebih memilih Ganjar-Airlangga (29,9 persen), ketimbang Prabowo-Puan (25,1 persen), dan Anies-AHY (17,6 persen).
Ganjar-Airlangga juga memenangi suara pemilih berpendapatan Rp3-4 juta per bulan (33,1 persen), Anies-AHY (28,3 persen) dan Prabowo-Puan (22 persen).
Pasangan Prabowo-Puan unggul di suara pemilih Rp2-3 juta per bulan (27,7 persen), beda tipis dengan Ganjar-Airlangga (27,1 persen). Anies-AHY berdasarkan suara yang sama berada di angka 23,5 persen.
Sementara pasangan Anies-AHY memenangi suara pemilih dengan pendapatan di atas Rp4 juta per bulan (32,8 persen), Ganjar-Airlangga (31 persen), dan Prabowo-Puan (16,4 persen).