Surya Paloh Sebut Partai Nasionalis tapi Tak Pancasilais, Sindir PDIP?

Dalam pidatonya, Surya Paloh juga meminta partai tersebut membuktikan diri sebagai partai yang memang Pancasilais.

"Pancasila sebagai pegangan kita, tapi (partai) itu tidak laksanakan itu ngakunya partai nasionalis, partai yang Pancasilais. Ya buktikan saja di rakyat yang membutuhkan pembuktian, partai mana yang paling menanamkan nilai-nilai Pancasila ya saudara-saudara," kata Surya Paloh disambut tepuk dan teriak gemuruh para peserta kongres.

Surya Paloh juga berulang kali mengungkapkan kekesalannya atas isu yang beredar soal keluarnya NasDem dari koalisi. Isu itu semakin santer usai pertemuannya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta pertemuan dengan pimpinan partai PKS beberapa waktu lalu.

"Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain, kecurigaan satu sama lain hingga kita berkunjung ke kawan (dicurigai). Ini bangsa model apa seperti ini. Tingkat diskursus politik yang paling picik di negeri ini. Hubungan rangkulan dan tali silahturahmi politik dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan," seru Surya Paloh yang disambut teriakan dan tepuk tangan dari para peserta kongres.

Ketika ditanyai partai apa yang disebutnya dalam pidatonya, Surya Paloh mengatakan partai tersebut adalah partai yang sinis terhadap partai NasDem.

"Ya siapanya ya kita gak tahu, yang mencurigai NasDem, tapi pastinya kita gak tahu. Tapi pasti ada, bagaikan angin yang terasa di tangan saya, gak bisa tangkap dia, gak terlihat, tapi ada," kata Surya Paloh saat ditemui usai acara.

Jelang hari jadinya yang ke-8, Partai NasDem menyelenggarakan kongres ke-2. Kongres dan perayaan ulang tahun tersebut berlangsung sejak 8 hingga 11 November mendatang. Kongres yang dihadiri ribuan kader dan pimpinan daerah yang diusung NasDem ini mengangkat tema 'Restorasi untuk Indonesia Maju'.