3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalkan Versi Kemenag

Badal haji tidak dipungut biaya

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Akhmad Fauzin, menegaskan program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria.

Menurutnya, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

"Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa," terang Fauzin, panggilan akrabnya, saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Lantas, bagaimana tahapan pelaksanaan badal haji?

1. Ada beberapa tahap yang perlu dilalui

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalkan Versi KemenagTerlihat kerumunan di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Fauzin menjelaskan, ada beberapa tahap yang dilalui. Pertama, pendataan jemaah wafat sampai dengan 9 Zulhijjah jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS). Kedua, penyiapan petugas badal haji di Kantor Daker Makkah. Ketiga, petugas badal haji diberangkatkan ke Arafah pada pukul 11.00 WAS tanggal 9 Zulhijjah.

"Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib, sampai dengan seluruh rangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul," jelas Fauzin.

Baca Juga: Cuaca Arab Tembus 46 Derajat, Dokter Tolong Jemaah Haji Kaki Melepuh

2. Pelaksanaan badal haji tidak dipungut biaya

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalkan Versi KemenagSuasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Tahap selanjutnya atau kelima, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji. Terakhir, sertifikat badal haji diserahkan ke PPIH Kloter untuk diberikan ke keluarga jemaah yang dibadalkan.

"Pelaksanaan badal haji tidak dipungut biaya," tegas Fauzin yang juga Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi, Setjen Kemenag.

3. Kemenag pastikan jemaah haji yang wafat di Saudi akan dibadalhajikan

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalkan Versi KemenagIlustrasi jemaah calon haji Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Salah seorang jemaah haji Suhati Rahmat Ali Binti H Rahmat dengan Nomor Paspor C6495065 berusia 64 tahun meninggal dunia saat baru tiba di Madinah, Arab Saudi. Almarhumah belum melakukan prosesi ibadah haji.

Meski demikian, Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan seluruh jemaah yang wafat di Arab Saudi akan dibadalhajikan. Hal itu disampaikan Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Ahmad Abdullah.

"Seluruh jemaah yang wafat di Arab Saudi akan dibadalhajikan," ujar Abdullah dilansir dari laman resmi Kemenag, Senin (6/6/2022).

Baca Juga: Jemaah Haji Jangan Maksa, Air Zamzam Dilarang Masuk Bagasi

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya