7 Fakta OTT Bupati Bogor Ade Yasin yang Kini Berstatus Tersangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bupati Bogor Ade Yasin kena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) bersama belasan orang lainnya. Ia resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap pengurusan laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Bogor, Kamis (28/4/2022) dini hari.
KPK menyita uang senilai Rp1,024 miliar. Ade Yasin saat ini ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Kendati, Ade membantah terlibat kasus dugaan suap anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.
"Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan bukti uang dalam pecahan rupiah dengan total Rp1,024 miliar yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp570 juta dan yang ada pada rekening bank sekitar Rp454 juta," ujar Ketua KPK, Firli Bahuri, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2022).
1. KPK tangkap 11 orang lainnya saat OTT Bupati Ade Yasin
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap 12 orang, termasuk Bupati Bogor Ade Yasin dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Selasa, 26 April 2021 malam. Mereka berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.
"Sampai dengan saat ini KPK mengamankan 12 orang di antaranya Bupati Bogor, beberapa orang pejabat dan ASN Pemkab Bogor, serta beberapa pihak dari BPK perwakilan Jabar," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK bidang Penindakan Ali Fikri, Rabu (27/8/2022).
Baca Juga: Ade Yasin Mengaku Terpaksa Jadi Tersangka: Dipaksa Tanggung Jawab
2. Suap pegawai BPK Jawa Barat
Pada saat Ade Yasin tertangkap tangan KPK, ada perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat yang ikut tertangkap di lokasi.
Ade Yasin diduga memberikan suap senilai total Rp1,9 miliar kepada pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. Suap ini diberikan agar Kabupaten Bogor meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk tahun anggaran 2021.
Empat pegawai BPK perwakilan Jawa Barat langsung dinonaktifkan, usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
3. Bupati Ade Yasin ikuti jejak sang kakak
Tertangkapnya Ade Yasin pada mengulangi cerita sang kakak, Rachmat Yasin. Rachmat saat tertangkap tangan KPK juga menjabat sebagai Bupati Bogor. Ia kena OTT pada 7 Mei 2014 terkait pengurusan lahan di Puncak, Sentul.
Selain Racmat, KPK turut menangkap mantan petinggi Sentul City, Swe Tang, dan beberapa pihak lain.
Editor’s picks
4. Lebaran di Rutan Polda Metro Jaya
KPK langsung menahan Bupati Bogor Ade Yasin usai ditetapkan sebagai tersangka. Ketua KPK, Firli Bahuri, menegaskan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu akan ditahan selama 20 hari ke depan demi kepentingan penyidikan KPK.
"AY ditahan di Rutan Polda Metro Jaya," ujar Firli dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2022).
5. KPK tetapkan delapan tersangka
Setelah pemeriksaan, KPK menetapkan delapan tersangka, termasuk Ade Yasin. Mereka antara lain:
Tersangka pemberi suap:
1. Ade Yasin, Bupati Kabupaten Bogor 2018-2023.
2. Maulana Adam, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
3. Ihsan Ayatullah, Kasubdit Kas Daerah BPK AD Kabupaten Bogor.
4. Rizki Taufik, PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
Tersangka penerima suap:
1. Anthon Merdiansyah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Kasub Auditor IV Jawa Barat 3 Pengendali Teknis).
2. Arko Mulawan, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor).
3. Hendra Nur Rahmatullah Karwita, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Pemeriksa).
4. Gerri Ginajar Trie Rahmatullah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Pemeriksa).
Baca Juga: Kena OTT Bareng Bupati Ade Yasin, 4 Pegawai BPK Jabar Dinonaktifkan
6. Ade Yasin mengaku terpaksa jadi tersangka
Ade Yasin merasa terpaksa menjadi tersangka KPK dalam kasus ini. Ia merasa tak melakukan hal tersebut. Namun, dia mengklaim, sebagai pimpinan ia harus bertanggung jawab atas perbuatan anak buahnya.
"Iya, saya dipaksa untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan anak buah saya, sebagai pemimpin saya harus siap bertanggung jawab," ujar Ade, sesaat sebelum masuk mobil tahanan KPK, Kamis (28/4/2022) pagi.
7. Ade Yasin kepala daerah keempat yang tertangkap tindak pidana korupsi selama 2022
Bupati Bogor Ade Yasin merupakan kepala daerah keempat yang tertangkap tangan melakukan tindak pidana korupsi oleh KPK selama 2022. Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Langkat Terbit Rencana PA, dan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud teciduk KPK pada Januari 2022.
Ini merupakan operasi tangkap tangan kelima sepanjang 2022. Selain tangkap tangan pada tiga kepala daerah, KPK juga menangkap tangan Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat.