Malang, IDN Times - Universitas Brawijaya (UB) Malang menjadi kampus dengan peminat tertinggi kedua pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Tercatat, 61.742 calon mahasiswa baru yang mendaftar di UB. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.012 orang dinyatakan lolos SBMPTN 2020 yang diumkan hari ini, Jumat (14/8/2020), pukul 15.00 WIB.
Mahasiswa baru tersebut terbagi dalam 77 program studi (prodi). Dua di antaranya adalah prodi baru, yakni Kehutanan dan Aktuaria.
Dari segi jumlah pendaftar, UB hanya kalah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diserbu 62.507 pendaftar. UB mengungguli Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Padjajaran (Unpad).
Dibanding tahun lalu, pendaftar jalur SBMPTN di UB memang meningkat 9,5 persen. Pada SBMPTN 2019, pendaftar di UB sebanyak 55.871 orang. Peningkatan angka peminat ini disebabkan karena UB mendapat jatah kuota mahasiswa baru jalur SBMPTN sebanyak 40 persen dari daya tampung.
Rektor Universitas Brawijaya Nuhfil Hanani, mahasiswa baru yang diterima melalui SBMPTN itu sepenuhnya murni menggunakan nilai UTBK. Pasalnya, dalam situasi seperti ini memang segala proses dilakukan secara daring.
"Perlu diketahui bahwa UB termasuk favorit. Banyak pendaftar yang memilih UB. Mereka yang tembus SBMPTN menggunakan nilai UTBK ini lulus karena nilainya yang memenuhi syarat," kata Nuhfil, Jumat (14/8/2020).
Nuhfil berharap para mahasiswa baru yang diterima itu bisa memberikan sumbangsih posotif untuk kampus. Apalagi dalam situasi pandemik seperti saat ini. Tentu karya-karya positif dari mahasiswa bakal menjadi nilai lebih bagi kampus.
“Saya mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang diterima melalui SBMPTN dan yang tidak lulus di jalur SBMPTN jangan patah semangat dan putus asa. UB masih ada jalur seleksi Mandiri (SMUB)," sambungnya.
Bagi calon mahasiswa yang gagal masuk UB melalui jalur SBMPTN, tetap masih memiliki kesempatan melalui Seleksi Mandiri UB (SMUB). Pendaftaran jalur mandiri UB ini sudah dibuka sejak 3 dan akan ditutup pada 23 Agustus 2020. Tahun ini, SMUB menggunakan dua jalur. Yaitu jalur nilai UTBK dan jalur rapor.
"Melalui kedua jalur tersebut peserta bisa mengunggah tambahan prestasi akademik dan nonakademik," tukas Nuhfil.