Bojonegoro, IDN Times - Sebuah kompleks pertambangan sumur tua yang berada di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro ludes terbakar, Jumat siang (4/9/2020). Api yang diduga berasal dari percikan mesin diesel knalpot itu langsung menyambar minyak mentah yang berada di area tambang.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro Sukirno mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.15 WIB. Petugas yang menerima laporan langsung terjun ke lokasi dan berusaha memadamkan kobaran api. Setelah berjibaku selama kurang lebih satu jam, petugas akhirnya mampu menjinakkan si jago merah.
"Tidak sampai menelan korban jiwa," katanya.
Pemadaman kebakaran di lokasi tambang minyak tradisional melibatkan 15 personel dan tiga unit mobil pemadam, 1 unit fire komando, serta water supply BPBD Bojonegoro. Selain itu, lanjut Sukirno, pemadam api juga dibantu oleh masyarakat setempat.
"Ada 3 mesin penambang minyak terbakar 100 persen dan tidak bisa kami selamatkan. Lalu minyak mentah hasil tambang kurang lebih 1000 liter juga ikut terbakar," jelasnya.
Medan yang sulit membuat proses pemadaman sedikit mengalami kendala. Adapun pemilik atau ketua kelompok penambang sumur tua bernama Kuryanto (40). Sudah didata oleh petugas pemadam kebakaran.
Atas kejadian tersebut, Sukirno mengimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro agar tetap berhati-hati terhadap bahaya kebakaran.
Sehari sebelum terjadinya kebakaran di sumur tua Desa Wonocolo, kebakaran juga terjadi di hutan Resot Pemangkuan Hutan (RPH) Sampang Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BKPH), Kecamatan Dander petak 129D. Kebakaran tersebut juga membahayakan penguna jalan.
"Lokasinya di Jalan raya Dander, dugaan sementara hutan tersebut dibakar oleh orang yang tidak dikenal," pungkasnya.