Tangkap Pelaku Narkoba, Polisi Polda Metro Dikeroyok di Kampung Ambon

14 Okt 2024, 17:27 WIB

Irfan Fathurohman

Ilustrasi. (IDN Times/Sukma Shakti

Intinya sih...

Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dikeroyok di Kampung Ambon Jakarta Barat saat hendak menangkap pelaku narkoba.
Anggota yang dikeroyok telah mendapatkan perawatan medis dan kondisinya membaik, namun polisi menyayangkan kekerasan dalam penegakan hukum.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya diduga dikeroyok oleh sejumlah orang di Kampung Ambon Jakarta Barat, Minggu (13/10/2024) pukul 19.30 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, pengeroyokan itu terjadi saat anggota tersebut hendak menangkap diduga pelaku narkoba.

“Saat penangkapan terhadap pelaku narkoba, terjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas, terkait adanya anggota kami yang mengalami luka akibat pengeroyokan,” kata Ade Ary saat dihubungi, Senin (14/10/2024).

1. Korban anggota telah mendapat perawatan medis

Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ade menjelaskan, anggota tersebut sudah mendapatkan perawatan medis. Kondisinya pun kini telah membaik.

“Tidak ada hal-hal yang membahayakan sesuai dengan penjelasan dokter yang menanganinya,” ujar Ade Ary.

2. Polisi gelar penyelidikan soal pengeroyokan

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Polda Metro Jaya menyayangkan terjadinya kekerasan dalam proses penegakan hukum. Polisi pun akan mengusut pengeroyokan tersebut.

“Kepolisian akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap semua pihak yang terlibat, termasuk pelaku penyerangan,” ujar dia.

3. Polda Metro minta masyarakat untuk membantu penyelidikan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Polda Metro, kata Ade Ary, meminta dukungan dan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan ini.

“Silakan masyarakat menjadi pelopor dan pelapor untuk wujudkan Generasi Emas Indonesia Bebas Narkoba, Menuju Indonesia Maju 2045,” ujar dia.