Tanpa Syarat, Masyarakat Umum Bisa Langsung ke Open House Istana

30 Mar 2025, 10:55 WIB

Muhammad Ilman Nafian

Presiden Prabowo Subianto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

Istana Kepresidenan Jakarta gelar open house Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Masyarakat umum diundang, termasuk Presiden ke-5 hingga ke-7 dan mantan Presiden
Acara dimulai pukul 09.00 WIB, akses masuk melalui pintu Kementerian Sekretariat Negara

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Istana Kepresidenan Jakarta menggelar open house atau gelar griya, pada Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Senin (31/3/2025). Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan masyarakat umum diundang dalam acara tersebut.

"Acara ini sebagai wadah silaturahmi antara Presiden Prabowo dengan para pejabat negara, para Duta Besar negara sahabat, tokoh nasional dan masyarakat umum," ujar Yusuf dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

Yusuf mengatakan, masyarakat umum bisa langsung datang ke Istana untuk mengikuti open house.

"Masyarakat langsung datang," kata dia.

1. Mantan Presiden diundang pada acara open house

Prabowo Lambaikan Tangan saat Ditanya RUU TNI (dok. IDN Times/Istimewa)

Selain itu, Sekretariat Presiden juga mengundang Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo, untuk hadir dalam open house.

"Kami juga mengundang mantan Presiden dan Wakil Presiden," ucap dia.

2. Acara dimulai pukul 09.00 WIB

Istana Negara, Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Acara open house di Istana Kepresidenan Jakarta dimulai pukul 09.00 WIB. Masyarakat umum bisa masuk melalui pintu Kementerian Sekretariat Negara.

"Adapun akses masuk masyarakat umum melalui gerbang utama Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Majapahit, Jakarta Pusat," kata dia.

3. Open house digelar untuk menghilangkan sekat

Istana Negara, Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Yusuf menyampaikan, acara open house bertujuan untuk menghilangkan sekat sosial.

"Selain itu, acara ini juga menjadi simbol sosial untuk menghilangkan sekat dan membangun kekeluargaan serta kebersamaan di hari kemenangan yang fitri," imbuhnya.