Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times – Banyak cara yang yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menata kawasan kumuh, salah satunya dengan membangun rumah hibrida. 

Untuk itu Pemprov DKI Jakarta pun menggelar pertemuan dengan sejumlah stoke holder, seperti Direktur LSM Human Cities Coalition (HCC) Indonesia Esther Bosgra, perwakilan dunia usaha Direktur AzkoNobel Indonesia Jun de Dios, dan Deputi Gubernur bagian Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Oswar Mungkasa serta perwakilan masyarakat RW 17 kawasan Penjaringan Jakarta Utara.

Pertemuan yang digelar Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, tersebut antara lain menghasilkan kesepakatan untuk menggulirkan program air bersih dan sanitasi serta membangun rumah hibrida. Seperti apa bentuknya, ya? 

1. Bentuk rusun 4-5 lantai

Default Image IDN

Rumah hibrida ini merupakan model rusun yang dibangun tanpa memindahkan warga. Rusun ini rencananya hanya akan memiliki 4-5 lantai.

“Kalau di sini warga dibangunkan rusun yang memang ada di tempat mereka, jadi mereka enggak kecabut dari ekosistemnya. Mereka tinggal di situ kan mungkin udah puluhan tahun,” kata Sandiaga.

2. Target 5 dari 16 kampung kumuh

Editorial Team

Tonton lebih seru di