11 Bulan Melawan Pandemik COVID-19, Jokowi: Tak Ada Formula Standar
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah terus mengerahkan sumber daya untuk mengatasi pandemik COVID-19. Menurut Jokowi tidak ada formula khusus untuk menghadapi pandemik ini.
"Pengalaman 11 bulan ini mengajarkan pada kita bahwa dalam menghadapi pandemik tidak ada formula yang standar, yang disebut rumusan formula yang benar juga tidak ada, karena 215 negara di dunia mencari formula yang tepat untuk digunakan di negaranya masing-masing," kata Jokowi dalam acara Golkar Institute, Selasa (2/2/2021).
1. Vaksinasi jadi cara pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona
Jokowi melakukan Vaksinasi COVID-19 Dosis ke-2 pada Rabu (27/1/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)Pemerintah sendiri, lanjut Jokowi, tengah mencari formula yang tepat untuk mengatasi pandemik. Vaksinasi menjadi salah satu cara memutus penyebaran COVID-19.
"Kita juga sedang menyeimbangkan rem dan gas, mengendalikan penyebaran virus sekaligus melaksanakan berbagai program pemulihan ekonomi nasional, menyiapkan berbagai kebijakan dan program untuk menjawab peluang pasca pandemi yang akan menjadi trigger untuk ekonomi bergerak lebih cepat," jelas Jokowi.
Baca Juga: Gubernur NTB Klarifikasi Foto Renang Ramai-ramai Saat Pandemik
2. Jokowi: Sense of crisis perlu ditumbuhkan di tengah pandemik COVID-19
Editor’s picks
Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara pada Kamis (22/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta seluruh kader Partai Golkar dan para calon kepala daerah belajar dan menimba pengalaman dari situasi saat ini. Menurutnya, penting ditumbuhkan perasaan bahwa situasi yang dihadapi saat ini tidak biasa, sehingga ada sense of crisis.
"Dalam menghadapi situasi krisis seperti ini kita harus mengetahui situasi lapangan, memiliki kecerdasan lapangan, menguasai manajemen lapangan, mampu melihat hambatan dan kendala yang dihadapi di lapangan, dan segera mencari solusi untuk menyelesaikan masalah," kata Jokowi.
3. Jokowi minta selalu ada terobosan yang inovatif dalam menghadapi masalah
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)Jokowi juga mengingatkan, dalam menghadapi masalah harus mampu menemukan smart shorcut atau jalan pintas yang cerdas, seperti melakukan terobosan yang inovatif. Sehingga, tidak terjebak pada prosedur administratif.
"Dan yang paling penting adalah berorientasi pada outcome, berorientasi pada hasil, dan berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan rakyat," katanya.
Baca Juga: Satgas COVID-19: Testing COVID-19 di Indonesia Belum Merata
Topik:
Berita Terkini Lainnya
