Ini Deretan Bantuan Internasional untuk Investigasi Lion Air

Beberapa negara sudah memberikan bantuan

Jakarta, IDN Times - Penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 masih terus dilakukan investigasi. Dalam investigasi tersebut, bantuan internasional pun sudah mulai masuk ke Indonesia.

Sebelumnya, Singapura sudah mengirimkan bantuan berupa tiga personel dan alat untuk mendeteksi suara di dalam air. Dan rupanya, Indonesia kembali mendapatkan tambahan bantuan dari Argentina, Amerika, Malaysia dan Arab Saudi.

1. Indonesia mengirim notifikasi kecelakaan luar biasa ke seluruh negara terkait

Ini Deretan Bantuan Internasional untuk Investigasi Lion AirANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Investigator KNKT Ony Suryo Wibowo mengatakan, apabila Indonesia mengalami kejadian kecelakaan yang luar biasa, maka wajib mengirimkan notifikasi kepada seluruh negara terkait. Usai peristiwa jatuhnya Lion Air JT610, Indonesia langsung mengirimkan notifikasi dan cepat direspons oleh beberapa negara.

"Dari negara-negara yang kita berikan notifikasi, mereka merespons untuk memberikan bantuan. Kita sudah mendapat respons dari Singapura, Amerika, Malaysia, dan Argentina," ujar Ony di Gedung KNKT, Jakarta Pusat, Selasa (30/10).

Menurutnya, respons tersebut terbilang sangat cepat. Sehingga, bisa langsung ditanggapi dan alat bisa langsung digunakan, karena pihak negara terkait dengan cepat mengirim alat tersebut ke Indonesia.

"Respons sangat cepat dan langsung kita tanggapi, alat langsung kita manfaatkan, karena langsung dikirim," tambah dia.

2. Alat yang diberikan oleh Singapura adalah hydrophone

Ini Deretan Bantuan Internasional untuk Investigasi Lion Air(Penyelam mencari korban Lion Air JT 610) ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Adapun alat yang sudah dikirim oleh Singapura guna membantu proses investigasi, yaitu bernama Hydrophone. Hydrophone sendiri berfungsi untuk mendengarkan suara di dalam air. Suara itu adalah Underwater Locater Beacon (ULB).

"Ini lah yang kita cari dan nempel di black box. Mudah-mudahan bisa terlepas dari tempatnya, karena ikatannya cukup kuat. Kalau black box-nya sudah ada, kita berharap seluruh badan pesawat berada di sekitar situ," ungkap Ony.
 

Baca Juga: Deretan Hoaks Beredar Setelah Lion Air JT 610 Jatuh, Inilah Faktanya!

3. Amerika hingga Arab akan beri bantuan ke Indonesia

Ini Deretan Bantuan Internasional untuk Investigasi Lion AirANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Selain bantuan alat dari Singapura, Ony menyampaikan bahwa Indonesia juga mendapatkan bantuan alat dari Amerika dan Arab Saudi. Untuk Amerika sendiri, mereka akan mengirim teknisi Boeing agar bisa membantu proses investigasi.

"Amerika rencananya akan datang ke Indonesia. Mereka akan membawa Boeing. Mereka akan membantu kami. Teknisi atau engineering Boeing. Mereka membawa bantuan yang akan datang kurang lebih hari Rabu," jelas Ony.

Jumlah personel yang akan datang ke Indonesia sekitar 10 orang dari Amerika. Tidak hanya Amerika, Arab Saudi dikatakan Ony akan turut memberikan bantuan kepada Indonesia.

"Arab saudi juga menawarkan bantuan. Jadi banyak yang merespons dan siap membantu kami untuk melakukan investigasi," ucap dia.

4. KNKT masih menunggu persetujuan administratif dari Kemenlu

Ini Deretan Bantuan Internasional untuk Investigasi Lion AirANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Terkait izin dari Kementerian Luar Negeri sendiri, Ony mengaku masih menunggu respons. Sebab, meski sebenarnya bantuan dari negara lain bisa langsung masuk ke Indonesia, namun untuk masalah administratif sendiri harus mendapat persetujuan kemenlu.

"Secara prinsip dari keimigrasian mereka boleh langsung masuk ke Indonesia. Tapi tentu saja administratif dari kita sebagai tuan rumah, kita harus tahu dari Kemenlu bahwa akan ada bantuan dari teman-teman luar negeri," kata Ony.

Dengan adanya izin administratif dari Kemenlu, terang Ony, pihak Indonesia dan internasional bisa lebih leluasa melakukan investigasi secara bersama-sama.

Baca Juga: [UPDATE] Sudah 32 Kantong Jenazah Korban Lion Air Tiba di RS Polri

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya