Jelang Debat Kedua Pilpres 2019, Kubu Jokowi-Ma'ruf Kumpulkan Tim Ahli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong mengatakan kubunya akan segera membuat Focus Grup Discussion (FGD) bersama tim ahli.
Kira-kira siapa saja tim ahli yang diajak berdiskusi oleh TKN?
Baca Juga: 17 Kutipan Menarik saat Debat Perdana Pilpres 2019
1. TKN telah mempersiapkan beberapa tim ahli internal
Usman mengatakan hari ini TKN menggelar FGD secara tertutup membahas tentang persiapan debat kedua Pilpres 2019 yang bertema Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Infrastruktur. Kubu Jokowi-Ma'ruf mengundang beberapa tim ahli.
"Ada beberapa ahli internal saja. Misalnya lingkungan hidup kita punya Emmy Hafild, ada Pak Agus Sari, Pak Dinal Salim. Terus kemudian kalau infrastruktur dan energi, kami punya Pak Misbhakun, punya Pak Inas," kata Usman di Jakarta Pusat, Kamis (24/1).
2. Tim ahli debat
Emmy Hafild yang dimaksud adalah Mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dan Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara.
Editor’s picks
Sementara, Dinal Salim yang dimaksud adalah Roosdinal Salim, anak kandung dari mantan Menteri LHK Emil Salim, serta aktivis lingkungan yang kini juga kader PSI, Agus Sari.
3. TKN mendapatkan masukan dari berbagai pihak soal debat perdana
Untuk debat pertama, Usman mengaku, TKN telah mendapatkan masukan dari beberapa pihak. Masukan tersebut sudah disampaikan kepada Jokowi selaku calon presiden.
"Nanti kalau kami rasa ada yang penting (masukannya), kami teruskan ke calon presiden," ungkap dia.
4. Debat perdana Pilpres 2019 telah berlangsung
Debat perdana Pilpres 2019 telah berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis mala (17/1). Debat pertama bertama soal HAM, hukum, korupsi, dan terorisme.
Hal yang cukup menjadi sorotan pada debat pertama adalah soal adanya kisi-kisi pertanyaan debat kepada kedua pasangan capres-cawapres. Sehingga dianggap debat tidak orisinal, karena sudah dipersiapkan oleh tim masing-masing paslon.
Baca Juga: Kubu Prabowo Rekomendasikan Format ‘Tarung Bebas’ di Debat Kedua